Trump: Rusia Harus Diterima Kembali di G-7

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Seriat, Donald Trump, pada hari Kamis (13/2) mengatakan bahwa ia akan senang jika Rusia kembali ke negara-negara Kelompok Tujuh (G-7), dengan mengatakan bahwa merupakan suatu kesalahan bagi Moskow untuk dikeluarkan.

Rusia telah menjadi anggota klub G-7 dari negara-negara demokrasi industri, yang saat itu dikenal sebagai G-8, hingga Moskow dikeluarkan setelah aneksasinya atas wilayah Krimea Ukraina pada tahun 2014.

“Saya ingin mereka kembali. Saya pikir merupakan suatu kesalahan untuk mengeluarkan mereka. Begini, ini bukan masalah menyukai Rusia atau tidak menyukai Rusia. Ini adalah G-8,” kata Trump di Gedung Putih ketika ia mengumumkan tarif timbal balik AS yang baru.

“Saya berkata, ‘Apa yang kalian lakukan? Kalian - yang kalian bicarakan hanyalah Rusia dan mereka seharusnya duduk di meja perundingan.’ Saya pikir Putin akan senang untuk kembali.”

Tidak ada reaksi langsung terhadap komentar Trump dari Kanada, yang merupakan ketua G-7 tahun ini.

Zelenskyy: Jangan Percaya Putin

Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina pada hari Kamis (13/2) memperingatkan untuk tidak mempercayai klaim Vladimir Putin yang menginginkan perdamaian, sehari setelah kedua pemimpin mengadakan pembicaraan terpisah dengan Presiden AS, Donald Trump, mengenai konflik tiga tahun tersebut.

Dalam sebuah posting di media sosial setelah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, Zelenskyy mengatakan bahwa ia telah "memperingatkan para pemimpin dunia agar tidak mempercayai klaim Putin tentang kesiapan untuk mengakhiri perang." (Reuters/AFP)

Editor : Sabar Subekti