Trump Salahkan Obama Terkait Campur Tangan Rusia
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sekali lagi menyalahkan pendahulunya terkait kesalahan dalam menangani campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.
"Obama adalah Presiden sebelum dan setelah pilpres 2016. Jadi mengapa dia tidak melakukan sesuatu tentang campur tangan Rusia?" kata Trump di Twitter, hari Senin (19/2).
Serangan terhadap Obama ini adalah yang terbaru dalam serangkaian cuitan presiden Trump.
Ini keluhan yang sudah sering dilontarkan Trump, yang secara bergantian telah meremehkan campur tangan Rusia dan menyalahkan Obama karena gagal menghentikannya.
Obama was President up to, and beyond, the 2016 Election. So why didn’t he do something about Russian meddling?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 19 Februari 2018
Sebelumnya, hari Senin (19/2), Kremlin membantah terlibat dalam pilpres AS 2016. Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
Komentar tersebut disampaikan beberapa hari setelah Penyelidik Khusus AS Robert Mueller mendakwa 13 warga negara Rusia dan tiga entitas Rusia melakukan kampanye "perang informasi" ilegal untuk mengganggu proses pemilihan sehingga menguntungkan Trump.
Dakwaan Mueller itu berpendapat bahwa Internet Research Agency, perusahaan media sosial berbasis di St. Petersburg yang terkait dengan Kremlin, 12 karyawannya, dan pendukung keuangannya telah mendalangi upaya tersebut. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...