Trump: Serangan Teroris Harus Segera Dihentikan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggambarkan serangan dengan pisau yang menewaskan tiga orang di sebuah gereja di kota Nice, Prancis, sebagai "serangan teroris Islam radikal."
Trump mengatakan dalam sebuah tweet: “Hati kami bersama rakyat Prancis. Amerika berdiri bersama sekutu tertua kita dalam pertarungan ini. Serangan teroris Islam Radikal ini harus segera dihentikan. Tidak ada negara, Prancis, atau lainnya yang dapat bertahan lama dengan itu!”
Seorang pria bersenjatakan pisau menyerang orang-orang di dalam sebuah gereja di Prancis dan membunuh tiga orang pada hari Kamis (29/10), mendorong pemerintah untuk meningkatkan status siaga keamanan ke tingkat maksimum beberapa jam sebelum penguncian virus corona secara nasional.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bersumpah bahwa "Prancis tidak akan menyerah pada nilai-nilai kita" setelah seorang pria yang memegang pisau membunuh tiga orang di sebuah gereja dalam apa yang dia sebut sebagai "serangan teroris Islamis".
Macron menyampaikan belasungkawa kepada umat Katolik di negara itu setelah pembunuhan itu, dan mendesak orang-orang dari semua agama untuk bersatu dan tidak "menyerah pada semangat perpecahan".
Serangan di kota Nice adalah yang ketiga dalam dua bulan di Prancis yang oleh pihak berwenang dikaitkan dengan "ekstremis Muslim", termasuk pemenggalan kepala seorang guru.
Itu terjadi selama kehebohan yang berkembang atas karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan ulang dalam beberapa bulan terakhir oleh surat kabar satir “Charlie Hebdo”, medorong perdebatan sengit di Prancis dan dunia Muslim mengenai penggambaran yang dianggap Muslim sebagai ofensif, tetapi dilindungi oleh undang-undang kebebasan berbicara Prancis. (AFP / Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...