Trump Tunjuk Menantu Pendiri Amway Menteri Pendidikan AS
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan telah menunjuk Betsy DeVos untuk menjadi menteri pendidikan, perempuan kedua yang akan menjadi anggota pemerintahannya setelah sebelumnya ia menominasikan putri imigran India, Nikki Haley, sebagai duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Betsy DeVos dikenal sebagai orang kaya yang dermawan dan banyak bergerak di bidang pendidikan, terutama untuk memajukan sekolah-sekolah swasta. Ia juga adalah istri dari Dick DeVos Jr, salah seorang putra dari pendiri perusahaan multilevel marketing (MLM) yang sudah mendunia, termasuk memiliki eksposur bisnis yang besar di Indonesia, Amway.
Pilihan Trump terhadap Betsy DeVos diperkirakan akan menghadapi oposisi yang kuat dari para pendukung sekolah negeri, yang menentang upaya DeVos untuk menyalurkan uang pembayar pajak kepada sekolah swasta dan sekolah berlatar bekalang agama.
Namun, Trump memujinya. "Betsy DeVos adalah advokat pendidikan brilian dan penuh gairah," kata Trump dalam sebuah pernyataan. "Di bawah kepemimpinannya kita akan mereformasi sistem pendidikan AS dan merombak birokrasi sehingga kita dapat memberikan pendidikan kelas dunia dan pilihan sekolah untuk semua keluarga."
The Washington Post melaporkan keputusan untuk mencalonkan DeVos, yang bertemu dengan Trump akhir pekan lalu, dibuat dalam 48 jam terakhir. DeVos mendapat dukungan yang kuat dari gerakan konservatif di Partai Republik dan kalangan donor politik konservatif.
DeVos, lewat akun twitternya mengatakan ia "merasa terhormat untuk bekerja dengan presiden terpilih pada visi untuk membuat pendidikan Amerika yang besar lagi. Status quo di dunia pendidikan tidak dapat diterima. "
Latar belakang keluarga Betsy DeVos yang menikah dengan pewaris Amway termasuk menjadi salah satu sorotan. Dia sendiri juga dikenal sebagai broker dan donor utama kubu konservatif. Kakaknya, Erik Prince, pendiri Blackwater, salah satu kontraktor keamanan swasta yang paling menguntungkan selama Perang Irak.
DeVos dan keluarganya awalnya mendukung Senator Marco Rubio untuk calon presiden AS. Pada pemilihan pendahuluan calon presiden Partai Republik, dia bukan seorang pendukung antusias Trump. "Saya masih memiliki keberatan tentang dia sebagai pribadi," kata dia kepada The Washington Post pada bulan Juli di Konvensi Nasional Partai Republik di Michigan.
Dia lebih dekat dengan Wakil Presiden terpilih Mike Pence, yang sebagai gubernur Indiana mendorong untuk memperluas program pendidikan swasta di negara bagiannya ke skala yang lebih luas.
Banyak yang khawatir pencalonannya sebagai menteri pendidikan tidak lain untuk menggolkan niat Trump untuk merombak sekolah negeri dan menggembosinya dari sumber daya maupun murid.
"Betsy DeVos adalah segala hal yang di mata Donald Trump adalah hal yang salah di AS: seorang ahli waris ultra-kaya yang menggunakan uangnya untuk sistem permainan dan mendorong agenda khusus yang ditentang oleh mayoritas pemilih," kata Randi Weingarten, presiden Federasi Guru Amerika.
Pendeta Barry W. Lynn - direktur eksekutif Americans United for Separation of Church and State, sebuah organisasi yang telah lama menyuarakan keprihatinan tentang penyalurann uang pajak untuk sekolah agama - menyebut pencalonan itu "penghinaan terhadap pendidikan negeri."
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...