Tugce Albayrak, Pahlawan Jerman
Menolong berarti mengembangkan jiwa kepahlawanan.
SATUHARAPAN.COM – Pada 15 November 2014 lalu terjadi peristiwa heroik ketika Tugce Albayrak, perempuan Jerman keturunan Turki berusia 23 tahun gugur setelah melakukan upaya pertolongan terhadap dua gadis Jerman yang mengalami pelecehan seksual.
Awalnya, Tugce yang sedang bersantap di Restoran McDonald’s di Offenbach, dekat Frankfrut, Jerman, ingin ke toilet. Saat berjalan menuju toilet, ia mendengar sesuatu yang janggal terjadi. Di dalam toilet Tugce melihat dua orang gadis remaja berteriak histeris dan menangis karena mengalami pelecehan seksual dari tiga orang pemuda. Melihat peristiwa itu, secara spontan Tugce menerobos masuk dan dengan berani melakukan aksi penyelamatan. Tugce berhasil menolong kedua remaja tersebut, dengan menghentikan aksi bejat dan mengusir ketiga berandal itu.
Masalah tak berhenti sampai di situ. Ketiga penjahat seksual itu merasa dendam dan ingin melakukan pembalasan. Begitu keluar dari restoran, salah seorang berandal tersebut secara bertubi-tubi memukul bagian belakang kepalanya secara bertubi-tubi, hingga Tugce tersungkur tak sadarkan diri. Pegawai restoran segera menolong Tugce dengan membawanya ke rumah sakit. Walau mendapat perawatan intensif, Tugce yang mengalami koma selama dua pekan, akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 28 November 2014.
Tidak hanya keluarga Tugce, seluruh rakyat Jerman pun berduka. Pemakaman Tugce yang dilaksanakan secara muslim di kota kelahirannya, Bad Soden-Salmunster, Jerman pada 3 Desember 2014, dihadiri oleh 1000 pelayat masyarakat Jerman, dengan pengibaran bendera Turki dan Jerman.
Sikap suka menolong mulai dihindari manusia modern, yang telah berubah menjadi manusia egois—”Urusanmu-urusanmu, urusanku-urusanku. Lu-lu, gue-gue!” Apalagi sikap suka menolong kadang membawa risiko. Orang yang bermaksud menolong, dijadikan saksi, atau malah menjadi tersangka. Namun, karakter mulia dari sikap suka menolong yang dilakukan Tugce, sekalipun harus kehilangan nyawa, telah menjadikan dirinya sebagai teladan dan pahlawan bagi masyarakat modern.
Sikap suka menolong masih ada. Menolong berarti mengembangkan jiwa kepahlawanan.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...