Tujuh Lagi Mayat Korban Perdagangan Manusia Ditemukan
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Tujuh lagi mayat korban perdagangan manusia ditemukan dalam operasi tahap kedua penggalian kuburan korban di sekitar kamp di Bukit Genting Perah, Wang Kelian, Perlis, Malaysia.
Kepala Polisi Perlis Senior Asisten Komisioner Shafie Ismail mengatakan, seluruh mayat tersebut dibawa keluar melalui Simpang Lima, Felcra Lubok Sireh pada Senin (8/6) petang.
"Semua mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Bahiyah untuk diotopsi," katanya seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Selasa (9/6).
Ketujuh mayat itu ditemukan dalam keadaan sempurna dan dikafani sesuai aturan Islam. Sampai saat ini 106 mayat dari 139 kuburan telah dikeluarkan dari lokasi kejadian.
Operasi tahap kedua penggalian kubur itu yang menggunakan laluan Ban Talok, Sadao, Thailand berakhir pada Senin.
Waktu perjalanan menggunaan rute tersebut sekitar satu jam karena kawasannya tidak securam di Wang Kelian yang memakan waktu dua jam lebih.
Pada 25 April, Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan terdapat 28 kamp dan 139 kuburan korban sindikat perdagangan manusia di Tangga 100 ke Wang Kelian sepanjang 11 kilometer.
Ia mengatakan, jumlah mayat yang ditemukan mungkin lebih dari 139 mayat karena ada kemungkinan kuburan yang berisi lebih dari satu mayat. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...