Tujuh Orang Meninggal Akibat Gempa Bumi di Sumatera Barat
Sebanyak 85 mengalami luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi akibat kerusakan bangunan rumah mereka.
PADANG, SATUHARAPAN.COM-Tujuh orang dilaporkan meninggal akibat guncangan gempa bumi 6,2 yang mengguncang beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat hari Jumat (25/2), pukul 08:39 WIB.
Menurut Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB jumlah korban meninggal teridentifikasi tiga orang di Kabupaten Pasaman Barat dan empat di Kabupaten Kabupaten Pasaman. Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.
Gempa juga berdampak pada terjadinya pengungsian warga. Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak.
Pascagempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa susulan yang cukup signifikan dengan M 5,0 pada pukul 11:02 WIB dan gempa M 5,1 pukul 11:06 WIB.
Merespons gempa tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...