Tung Desem Waringin: Orang Hebat Tetap Perlu Inspirasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia membutuhkan inspirasi karena semua orang yang hebat tetap butuh inspirasi. Hal itu disampaikan Tung Desem Waringin, motivator sekaligus konsultan bisnis kepada satuharapan.com dalam acara “Indonesia Inspire Conference” (IIC) pada Sabtu (6/9) di Grand Ballroom ICC Mega Kemayoran.
“IIC membuat banyak orang terinspirasi dengan cara yang lebih baik,” tuturnya.
Bagi Tung, segala inspirasi timbul karena orang memiliki keinginan agar hidupnya lebih baik dan lebih berkualitas.
Sebagai seseorang yang telah sukses menginspirasi banyak orang, Tung mengaku bahwa menjadi motivator ini adalah panggilan hidupnya. “Ternyata panggilan hidup saya adalah menjadi guru. Kalau saya sakit dan ditaruh di atas panggung, saya langsung sembuh,” tuturnya. Sejak menjadi motivator pada 15 Januari 2002 lalu, Tung memiliki prinsip hidup semakin banyak memberi, semakin banyak pula ia menerima.
“The more I give, the more I get,” katanya.
Tung mengaku senang dapat berbagi ilmu dengan banyak orang karena jika ilmunya menyebar, orang akan punya kesempatan untuk mengembangkan dirinya. Dalam seminarnya, Tung seringkali menyampaikan bahwa orang bisa menjadi kaya karena ilmu dan keberanian, sedangkan orang tidak bisa menjadi kaya karena adanya ketimpangan pengetahuan dan ketimpangan keberanian. Orang yang tidak punya modal pun dapat berkecimpung dalam bidang bisnis properti asal ia memiliki keberanian untuk bekerjasama dengan orang lain. Keberanian tentu harus dilandasi dengan pengetahuan dan hitungan bisnis yang tepat. Melalui pikirannya ini, Tung membuat tantangan menjadi sederhana.
“Saya menikmati dan mengembangkan karunia Tuhan dengan cara membuat tantangan-tantangan yang ada di dalam kehidupan ini menjadi simple, fun, useful, and valuable,” katanya.
“Misi hidup saya adalah untuk menikmati,” tambahnya.
Untuk memperoleh ilmu, Tung menyarankan agar masyarakat dapat mulai belajar dari orang-orang yang telah mencapai kesuksesannya. “Set a new standard, cari dan belajar dari orang-orang yang sudah sampai di sana,” paparnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat mulai sekarang sebaiknya menyisihkan 10% pendapatan untuk ditabung. Tabungan ini disebut sebagai ternak uang. Ternak uang ini nantinya bisa dijadikan modal untuk membangun bisnis. “Kuncinya hanya disiplin menyisihkan pendapatan,” tambahnya.
Tung juga menilai bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya masih terorientasi kenikmatan jangka pendek, padahal seringkali kenikmatan jangka pendek membawa kesengsaraan jangka panjang. Hal inilah yang membuat orang Indonesia tidak dapat mencapai kesuksesan material.
Sementara itu, arti sukses baginya adalah mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini sejalan dengan mimpi besarnya untuk membangun Indonesia melalui cerita kesuksesan yang telah diraihnya.
“Mimpi besar saya dalam waktu 5 tahun ke depan minimal ada 5 juta orang yang hidupnya semakin harmonis dan sejahtera,” ia memungkasi pembicaraan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...