Tuntut Wartawan Ungkap Narasumbernya, Obama Dipetisi Lembaga Pers AS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Sebuah petisi mendesak Presiden Barrack Obama dan Jaksa Agung, Eric Holder untuk tidak mengkriminalkan wartawan New York Times, James Risen, lantaran menolak bersaksi dan mengungkapkan sumber rahasianya dalam kasus mantan Analis CIA, Jeffrey Sterling.
Sebelumnya, pada Senin (2/6), Mahkamah Agung menolak banding Risen terhadap Departemen Kehakiman AS, yang berarti ia berpotensi menghadapi hukuman penjara jika dia menolak panggilan untuk bersaksi di Mahkamah Agung.
Risen telah dianggap melawan Departemen Kehakiman, pasalnya ia telah diminta agar ia mengungkapkan narasumber yang telah membocorkan informasi rahasia kepadanya terkait kasus Sterling tersebut, namun tidak dilaksanakan oleh Risen.
Departemen Kehakiman telah mengisyaratkan kemungkinan pemanggilan Risen untuk kasus Sterling, namun tidak membuat pernyataan resmi.
Petisi tersebut disponsori oleh kelompok-kelompok pengawas seperti Keadilan dan Akurasi Pelaporan serta Lembaga Kebebasan Pers, yang saat ini ditandatangani hampir 60.000 orang.
“Mendesak Risen bersaksi berarti peringatan bagi pers, karena tidak bisa lagi menjanjikan kepada narasumber mereka yaitu kerahasiaan untuk mengungkapkan kriminalitas, kecerobohan, penipuan, penyelewengan kebijakan atau provokasi yang berujung peperangan,” kata juru bicara mereka, Daniel Ellsberg menyatakan dukungannya terhadap petisi tersebut, Rabu (4/6).
Petisi ini meminta pemerintah agar menghentikan semua bentuk kriminalisasi terhadap Risen, serta untuk menjamin kebebasan wartawan untuk menjaga kerahasiaan sumber-sumber mereka. (huffingtonpost.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...