Turki Ajak Rusia Perangi ISIS Bersama
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Turki mengajak Rusia untuk melakukan operasi bersama yang menargetkan Islamic State (ISIS) di Suriah, setelah pembicaraan penting antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang bertujuan mengakhiri krisis diplomatik.
Pernyataan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu disampaikan saat delegasi Turki berkunjung ke Rusia untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan mengkoordinasikan tindakan di Suriah dan membahas sejumlah masalah bilateral lainnya, hari Kamis (11/8).
“Dia akan membahas semua rinciannya. Kami selalu meminta Rusia untuk melakukan operasi anti-Daesh (ISIS dalam bahasa Arab) bersama-sama,” ucap Cavusoglu dalam wawancara langsung dengan televisi swasta NTV, menambahkan bahwa usulan tersebut masih “bisa dirundingkan.”
Cavusoglu mengimbau Rusia memerangi “musuh bersama”, ekstremis ISIS, di Suriah.
“Ayo, bersama-sama kita pusatkan upaya kita untuk memerangi Daesh,” imbuhnya.
“Ayo, kita perangi kelompok teroris itu bersama-sama, sehingga kita bisa menumpasnya secepat mungkin,” kata menteri luar negeri tersebut.
Erdogan berkunjung ke kota kedua Rusia Saint Petersburg pada Selasa -- kunjungan luar negeri pertamanya sejak kudeta gagal pada 15 Juli.
Itu juga pertemuan langsung pertama dengan Putin sejak Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah pada November. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...