Turki, AS, dan PBB Usahakan Gencatan Senjata Israel vs Hamas
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri John Kerry pada Jumat (25/7) mengatakan bahwa belum ada gencatan senjata yang dicapai dalam konflik Gaza saat dirinya dan pemimpin PBB Ban Ki-moon mendesak penghentian pertempuran selama tujuh hari.
Kerry, yang telah memimpin upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata, mengatakan dalam konferensi pers di Kairo bersama Ban bahwa kedua belah pihak “masih memiliki sejumlah batasan” untuk menyetujui gencatan senjata, namun menambahkan bahwa mereka memiliki “kerangka fundamental” pada masalah tersebut.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri mengatakan “kedua belah pihak masih kurang menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi.”
Shoukri juga menyerukan gencatan senjata tujuh hari di Gaza untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan. Kerry mengatakan dia belum menyerahkan usulan gencatan resmi apa pun.
“Mereka mungkin menolak sejumlah ketentuan dalam usulan dalam hal kerangka kerja… namun belum ada usulan resmi yang saya serahkan,” katanya.
Menlu Turki Temui Pemimpin Hamas di Qatar
Menteri luar negeri Turki pada Jumat menggelar pertemuan dengan ketua Hamas Khaled Meshaal di ibu kota Qatar, Doha, untuk membantu upaya gencatan senjata dengan Israel.
Ahmet Davutoglu bertemu dengan Meshaal di Doha guna melakukan “negosiasi yang ditujukan untuk mencapai gencatan senjata yang adil,” ujar seorang narasumber pemerintah.
Turki, yang mengkritik serangan Israel di Gaza, mendesak keterlibatan Hamas di setiap perundingan gencatan senjata.
Di Doha, Davutoglu juga bertemu dengan menlu Qatar.
“Kami telah bekerja sama dengan Qatar dalam membuat proposal gencatan senjata yang disusun Hamas,” ujar pejabat tersebut. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...