Turki Berlakukan Penguncian Empat Hari Selama Libur Idul Fitri
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Turki. Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada hari Senin (18/5) bahwa penguncian empat hari yang dimulai pada 23 Mei akan diberlakukan secara nasional sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus corona baru selama libur Idul Fitri.
Liburan menandai akhir bulan puasa Ramadhan dan orang-orang Turki biasanya berkumpul dengan keluarga dan teman-teman untuk merayakannya, kadang-kadang bepergian ke berbagai kota.
Penguncian, yang akan menghalangi sebagian besar orang meninggalkan rumah, adalah yang terluas sejauh ini di Turki, di mana penguncian sebelumnya telah diberlakukan di 31 kota.
Kasus penyakit akibat COVID-19 yang dikonfirmasi di Turki naik menjadi 150.593 orang pada hari Senin, dengan 1.158 orang didiagnosis dalam 24 jam terakhir, menurut data Kementerian Kesehatan Turki. Korban meninggal mencapai 4.171 orang.
Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan juga mengatakan sekolah hanya akan dibuka kembali sepenuhnya dengan tahun akademik baru pada bulan September. Kementerian pendidikan mengatakan pembelajaran jarak jauh, melalui internet atau televisi, akan berlanjut hingga 19 Juni, hari terakhir tahun akademik saat ini.
Turki telah mulai mengambil langkah-langkah untuk memudahkan penguncian yang bertujuan untuk membatasi penyebaran virus corona, karena jumlah kasus harian telah menurun dari puncaknya pada bulan April.
Erdogan mengatakan masjid akan mulai memungkinkan salat berjamaah pada 29 Mei. Dia juga mengatakan periode tinggal di rumah bagi tahanan yang dibebaskan sebagai bagian dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona diperpanjang selama dua bulan.
Turki telah melakukan lebih dari 1,6 juta tes untuk virus corona sejak wabah itu dimulai. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...