Turki Izinkan Salat Jumat Berjamaah Mulai 12 Juni
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Salat Jumat (berjamaah) di Turki akan diizinkan di bawah batasan tertentu mulai 12 Juni, kata Ali ErbaÅ, kepala Kepresidenan Urusan Agama negara (Diyanet), Jumat (15/5).
Turki pada 16 Maret menghentikan salat berjamaah di masjid-masjid sampai risiko wabah virus corona berakhir. "Kita akan dapat melakukan salat Jumat di halaman masjid," kata Erbas dalam sebuah wawancara televisi.
Orang-orang yang ikut salat Jumat diminta membawa sajadah mereka sendiri dan menaati aturan jarak sosial akan diberlakukan dengan ketat. Para jamaah juga harus mengenakan masker pelindung saat mereka memasuki bangunan masjid.
Pihak berwenang dilaporkan akan menyimpan informasi kontak orang-orang yang menghadiri salat berjamaah. Ini akan memungkinkan untuk melacak orang-orang dengan kemungkinan terinfeksi COVID-19 di antara jemaat.
Turki telah mulai melonggarkan beberapa langkah yang awalnya untuk mengendalikan penyebaran virus. "Turki akan mulai melonggarkan pada Mei, Juni, dan Juli ketika laju penyebaran mulai melambat selama dua pekan terakhir," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada 4 Mei setelah pertemuan kabinet.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Turki telah mendekati 145.000 orang, dengan jumlah kematian akibat COVID-19 melebihi 4.000 orang. Lebih dari 104.000 orang telah pulih dari penyakit ini, dan melakukan tes virus corona pada dari 1,5 juta orang. (Hurriyet)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...