Turki Kirim Pasukan Pemberontak Suriah ke Libya
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Kelompok pejuang Suriah yang didukung Turki diduga dikirim ke Libya untuk bertempur di negara yang dilanda konflik perang saudara itu. Mereka melakukan perjalanan melalui Turki dan akan “tiba sebentar lagi” di Libya untuk berperang bersama pemerintah kesepakan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli,
Sumber-sumber Suriah mengatakan kepada The Guardian pada hari Rabu (15/1) bahwa 2.000 pejuang Suriah akan dikerahkan di negara yang dilanda perang itu. Para pejuang melakukan perjalanan dari Turki dan akan "tiba dalam waktu dekat" untuk berperang di Libya bersama pemerintah yang berbasis di Tripoli, kata laporan itu.
Libya telah terpecah menjadi dua kelompok pasukan sejak pemberontakan tahun 2011 yang menyebabkan runtuhnya rezim Muammar Gaddafi. Kelompok pertama adalah Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar, dan menguasai wilayah Benghazi dan wilayah timur Libya. Kelompok kedua adalah Pemerintahan Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli, yang diakui PBB dan dipimpin Perdana Menteri Fayez Mustafa al-Sarraj.
Turki menukung pemerintah GNA, dan pemerintahini telah menandatangani perjanjian dengan Turki pada 20 Desember yang mencakup pengiriman pasukan Turki ke Libya berdasarkan permintaan mantan, dan perbatasan laut yang menguntungkan Turki. Parlemen Turki memberikan suara untuk mendukung pengiriman pasukan ini.
Menurut laporan Guardian, 300 orang dari divisi kedua Tentara Nasional Suriah, yang berafiliasi dengan pemberontak Suriah yang didanai Turki, pada tahap awal dikerahkan di Libya setelah mereka meninggalkan Suriah melalui perbatasan militer Hawar Kilis pada tanggal 24 Desember.
Pada 29 Desember, 350 yang lain lagi mengikuti, terbang ke ibu kota Libya, Tripoli, di mana "mereka telah ditempatkan di posisi garis depan di timur kota itu." Pada 5 Januari, 1.350 pejuang memasuki Turki. Beberapa dari mereka dikirim ke Libya, sementara yang lain menerima pelatihan di Turki selatan.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...