Turki Menahan Empat Walikota dari Partai Oposisi
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Otoritas Turki pada hari Jumat (15/5) menahan empat walikota yang dipilih dari wiyalah Turki terutama yang berpenduduk Kurdi di timur dan tenggara negara itu, menurut kantor berita pemerintah, Anadolu. Turki terus maju dengan tindakan keras terhadap partai pro-Kurdi yang dituduh memiliki hubungan dengan militan Kurdi.
Walikota dari Partai Rakyat Demokratik (HIDUP), ditahan di rumah mereka, dipindahkan dari kantor dan diganti dengan walikota baru yang ditunjuk pemerintah, menurut laporan Anadolu.
Pemerintah menuduh partai itu memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. Namun pihak HDP membantah tuduhan itu.
Keempatnya adalah walikota terpilih untuk menjabat itu dalam pemilihan lokal tahun lalu di kota Igdir dan Siirt, serta di distrik Sikan di Baykan dan Kurtalan.
Sekitar 45 walikota lainnya telah dicopot dari jabatannya oleh pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, sejak pemilihan kepala daerah pada Maret 2019, dan 21 di antaranya dipenjara dengan tuduhan terkait teror.
Tujuh mantan anggota parlemen HDP, termasuk mantan ketuanya, Selahattin Demirtas, juga berada di penjara.
Human Rights Watch yang bermarkas di New York telah mengkritik tindakan keras Turki terhadap pada walikota, dengan mengatakan itu merupakan pelanggaran terhadap hak pemilih.
PKK dianggap sebagai organisasi teror oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.(Anadolu/AP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...