Turki Tahan 200 Orang Karena Pesan di Medsos Menentang Operasi di Suriah
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Polisi Turki telah menahan hampir 200 orang karena pesan di media sosial mereka yang menentang serangan militernya di Suriah sejak operasi dimulai pekan lalu, kata kantor berita negara Anadolu, hari Rabu (16/10).
Sebanyak 186 orang yang ditahan, dan 24 ditangkap secara resmi. Sejauh ini, 78 orang dibebaskan dan 40 orang dibebaskan di bawah pengawasan pengadilan, sementara proses hukum sedang berlangsung untuk sisanya.
Di antara mereka, ada yang ditahan karena tuduhan "propaganda teroris" menentang operasi militer, yaitu Wakil Presiden Partai Demokrat (HDP) yang pro-Kurdi, Sezai Temelli dan Pervin Buldan.
Menurut sumber keamanan, hampir 840 orang telah mengunggah hal yang kontroversial di media sosial, di mana 62 akun dioperasikan di Jerman, Inggris, dan Prancis.
Turki meluncurkan "Operation Peace Spring" melawan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi di Suriah timur laut sepekan lalu.
Operasi ini mendapat dukungan luas di dalam negeri, tetapi banyak dikritik komunitas internasional, karena menargetkan pasukan Kurdi yang selama ini melawan kelompok teroris ISIS.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...