Turki Tangkap 100 Lebih Pengacara dan Tentara, Dituduh Terlibat Kudeta
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Pasukan keamanan Turki menangkap 60 pengacara dan 44 tentara pada hari Jumat (11/9), yang diduga berafiliasi dengan gerakan keagamaan yang dipimpin oleh Fethullah Gulen, dengan tuduhan berada di balik upaya kudeta tahun 2016, menurut laporan Al Arabiya.
Di antara mereka yang ditahan adalah 48 pengacara yang berpraktik, tujuh pengacara yang sedang menjalani pelatihan, seorang hakim yang diberhentikan dari posisinya, dan lulusan hukum, menurut laporan itu.
Pasukan keamanan dan polisi Turki dilaporkan melakukan penangkapan di Ankara dan Istanbul saat fajar pada hari Jumat.
Sebanyak 22 dari 44 tentara telah dituduh membangun sel yang memiliki hubungan dengan Gulen di dalam militer, menurut laporan itu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Gulen, seorang ulama Muslim Turki yang tinggal di Amerika Serikat, dan mantan sekutunya, mengatur upaya kudeta pada tahun 2016 yang dilakukan oleh sebuah faksi di dalam Angkatan Bersenjata Turki.
Erdogan mengatakan Gulen menggunakan pengikutnya untuk mencoba menggulingkan pemerintah. Dan sejak 2016, ribuan orang telah ditahan oleh pemerintah karena diduga terlibat dalam percobaan kudeta.
Sebelumnya, seperti dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu, Polisi di Turki menangkap delapan orang yang diduga memiliki hubungan dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok yang dituduh berada di balik kudeta yang digagal pada 2016, kata sumber keamanan pada hari Rabu (9/9).
Penangkapan itu dilakukan di provinsi Eskisehir, kata sumber pihak berwenang. Sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kelompok teror tersebut, jaksa di ibu kota Ankara, Istanbul, Izmir dan Eskisehir mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk para tersangka.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...