Turki Tangkap 100 Lebih Yang Dituduh Terkait Kelompok Fetullah Gulen
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM-Polisi Turki menahan lebih dari 100 orang, sebagian besar tentara yang bertugas aktif, dalam operasi pada hari Rabu (16/9) yang menargetkan pendukung ulama Muslim yang menurut Ankara berada di balik kudeta yang gagal pada tahun 2016, kata kantor berita milik negara, Anadolu.
Operasi tersebut menandai gelombang baru dalam tindakan keras selama empat tahun yang menargetkan jaringan ulama yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Dia membantah terlibat dalam kudeta Juli 2016, yang menewaskan sekitar 250 orang.
Kantor kejaksaan negara bagian Istanbul mengeluarkan surat perintah penahanan untuk 132 tersangka, 82 di antara mereka adalah personel militer dan sisanya pensiun atau orang yang dipecat dari angkatan bersenjata, kata Anadolu. Sejauh ini 106 orang telah ditangkap dalam penggerebekan oleh polisi antiterorisme di 34 provinsi, katanya.
Pada hari Selasa (15/9), jaksa di Provinsi Izmir memerintahkan penangkapan 66 tersangka, termasuk 48 personel militer yang bertugas, dalam penyelidikan terhadap angkatan bersenjata.
Sejak upaya kudeta, sekitar 80.000 orang telah ditahan sambil menunggu persidangan dan sekitar 150.000 pegawai negeri, personel militer dan lainnya dipecat atau diskors. Lebih dari 20.000 orang telah dipecat dari militer Turki.
Jaksa Ankara pada hari Jumat memerintahkan penahanan puluhan pengacara yang diduga beroperasi untuk mendukung Gulen. Kelompok pengacara Turki dan internasional mengatakan bahwa para pengacara tersebut hanya melakukan tugasnya mewakili klien yang dituduh terkait Gulen.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...