Turki Terus Desak AS Ekstradisi Gulen
ANKARA, SATIHARAPAN.COM - Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, Selasa (25/10), mendesak Washington untuk mengekstradisi terduga dalang kudeta Fethullah Gulen guna menghindari kemungkinan putusnya hubungan bilateral, membandingkan sang ulama dengan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.
Turki ingin ulama yang tinggal di AS itu diekstradisi untuk menghadapi tuduhan “mendalangi kudeta gagal pada 15 Juli,” ketika segelintir faksi militer mencoba menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dari kekuasaan.
“Jika (Gulen) tidak diekstradisi atau prosesnya berlarut-larut, hal ini akan berdampak negatif terhadap hubungan Amerika Serikat (AS) dan Turki.”
“Yang kami inginkan saat ini adalah agar hubungan diplomatik tidak terkena dampak negatif karena isu teroris. Itu adalah harapan kami,” ujar Bozdag kepada wartawan di bandara Ankara, yang dikutip oleh kantor berita resmi Anadolu.
Gulen membantah keras tuduhan tersebut.
Bozdag menambahkan bahwa “semua yang dilakukan Bin Laden terhadap Amerika Serikat, hal itu juga dilakukan oleh Fethullah Gulen terhadap Turki.”
Pernyataannya disampaikan sebelum terbang ke AS, tempatnya akan bertemu dengan Jaksa Agung Loretta Lynch untuk mendiskusikan Gulen dan situasi setelah kudeta gagal tersebut.
Untuk dapat mengekstradisi Gulen, AS menegaskan beberapa ketentuan hukum yang harus dipenuhi. (AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...