Turki: Warga Mengeluh Pembunuhan Anjing 'Mentradisi'
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Pembunuhan terhadap binatang peliharaan dikeluhkan telah makin menjadi tradisis di sebuah kota wisata di Turki.
Harian Turki, Hurriyet, pada hari Senin (28/12) melaporkan tentang penyerang oleh orang tak dikenal dengan meracuni 20 anjing di kota wisata Bodrum, Turki. Ini kasus terbaru dari serangkaian serangan terhadap hewan liar dan hewan peliharaan di distrik pesisir Laut Aegean.
Warga lingkungan Yalıkavak Bodrum menemukan mayat 20 anjing yang menurut penyelidikan awal telah diracuni dengan pestisida yang dicampurkan pada daging ayam. Itu mungkin makanan yang disebarkan untuk hewan oleh individu yang tak dikenal.
Warga masyarakat yang peduli binatang peliharaan mengklaim bahwa membunuh anjing tanpa alasan telah berkembang menjadi "tradisi" di lingkungan mereka.
"Empat anjing saya tewas setelah diracun oleh orang tak dikenal. Menyembelih anjing, baik anjing liar atau peliharaan, menjadi tradisi di lingkungan ini," kata seorang warga bernama Deniz Anapa kepada wartawan.
"Sayangnya, tidak satu pembunuh binatang peliharaan itu telah ditemukan sampai saat ini," kata Anapa. Sudah enam orang mengajukan pengaduan ke kantor polisi Yalıkavak.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Hak-hak Hewan Bodrum, Fusun Uslu, menyerukan diakhirinya pembantaian anjing, dan menambahkan berita seperti itu tidak pantas untuk kota seperti Bodrum.
Dilaporkan bahwa polisi telah melancarkan operasi untuk mengidentifikasi para penyerang.
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...