Tymoshenko: Putin ‘Kehilangan Ukraina Selamanya’
KIEV, SATUHARAPAN.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin “benar-benar kehilangan Ukraina” dengan langkahnya mencaplok Crimea, kata mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko pada Jumat (21/3) dalam kemunculan perdananya di acara televisi yang ditayangkan secara langsung sejak pembebasannya dari penjara.
Tymoshenko, yang menghabiskan tiga tahun di dalam penjara atas tuduhan yang menurutnya dimotivasi secara politik sebelum dibebaskan bulan lalu, mengimbau kepada semua rakyat Ukraina untuk siap berjuang menghadapi invasi Rusia.
“Putin kehilangan Ukraina selamanya setelah menyatakan perang terhadap kita,” ujar pemimpin Orange Revolution 2004 yang pro-Barat itu saat muncul dalam acara bincang-bincang yang ditayangkan secara langsung dengan gaya rambutnya yang khas.
“Putin adalah musuh nomor satu Ukraina yang merebut tanah kita dengan senjata.”
“Kita harus siap untuk menghadapi Putin yang sudah melewati batas,” tambahnya, mengatakan bahwa sekitar 100.000 tentara Rusia sudah berjaga di perbatasan Ukraina.
Kiev khawatir Moskow mulai menjamah wilayah timur Ukraina, rumah bagi populasi berbahasa Rusia, setelah merebut wilayah semenanjung Crimea.
Namun Tymoshenko menekankan upaya apa pun tidak akan berhasil, karena Putin “bukan diktator pertama yang bertindak dalam cara yang fasis” dan melakukan cara yang sama seperti “diktator lain yang sudah digulingkan”.
Tymoshenko dipenjara setelah kalah dari Viktor Yanukovych dalam pemilu presiden 2010. Kemudian dibebaskan pada 23 Februari setelah menjalani tiga tahun dari tujuh tahun hukuman penjara atas penyalahgunaan kekuasaan, tuduhan yang selalu ditampiknya. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...