UE Serukan Penghentian Pertempuran di Aleppo
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Uni Eropa (UE) mendesak agar pertempuran segera di hentikan di Kota Aleppo, Suriah, hari Kamis (18/8), untuk memberikan akses pengiriman bantuan medis dan kemanusiaan bagi sekitar 1,5 juta warga sipil yang terjebak di daerah konflik.
“UE dan para negara anggota menyerukan agar pertempuran segera dihentikan di Aleppo untuk memungkinkan pertolongan medis, pengiriman bantuan dan perbaikan infrastruktur air dan listrik,” ujar kepala kebijakan luar negeri UE Federica Mogherini.
PBB memperingatkan, Kamis, konvoi bantuan tidak dapat menjangkau daerah-daerah yang terkepung di Suriah meski warganya amat membutuhkan bantuan pangan dan obat-obatan selama sebulan terakhir.
Aleppo, kota terbesar kedua sekaligus pusat bisnis Suriah, menimbulkan keprihatinan sejak pasukan rezim Presiden Bashar al Assad berhasil merebut kembali jalur pengiriman pasokan ke wilayah pemberontak pada pertengahan Juli.
Mogherini, atas nama 28 negara anggota UE, menyerukan kepada semua pihak untuk berusaha mengakhiri pengepungan dan memberikan akses pengiriman bantuan kemanusiaan bagi para warga yang amat membutuhkan.
Pada saat yang sama, Mogherini mengatakan semua pihak asing yang terlibat harus mematuhi komitmen yang dibuat oleh International Syria Support Group (ISSG) pada Mei lalu untuk melakukan gencatan senjata demi memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan. (AFP)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...