UE Tawarkan Bantuan untuk Pengungsi di Lebanon dan Yordania
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Uni Eropa menawarkan 180 juta euro (sekitar Rp 2,74 triliun) untuk membantu Lebanon dan Yordania mengatasi arus masuk pengungsi dalam jumlah besar dari Suriah setelah tidak ada tanda-tanda berakhirnya perang sipil di negara tersebut.
Komisi Eropa kemarin (4/12) mengatakan paket bantuan itu ditujukan untuk membantu mengatasi masalah jangka panjang dari 1,1 juta pengungsi di Lebanon dan 630.000 di Yordania.
Beberapa dari dana tersebut juga akan diberikan ke Suriah sendiri, tempat terjadinya konflik yang mengungsikan sekitar setengah dari populasinya, atau sekitar 11 juta jiwa.
Ketika konflik memanas, dengan jumlah kematian yang terus meningkat hingga saat ini hingga 200.000, ada sedikit prospek bahwa lebih dari tiga juta warga Suriah yang melarikan diri ke negara-negara tetangga akan dapat kembali ke negara mereka dalam waktu dekat.
Bantuan tersebut “dikhususkan untuk pendidikan anak dan para pemuda... serta merupakan langkah untuk meningkatkan ketahanan pengungsi juga masyarakat yang menampung mereka melalui berbagai aktivitas perkembangan ekonomi,” menurut pernyataan Komisi.
Pengumuman itu muncul setelah Program Pangan Dunia (WFP) PBB pada Rabu mengatakan telah menghentikan bantuan makanan untuk 1,7 juta pengungsi Suriah karena kekurangan dana.
WFP mengatakan pihaknya membutuhkan 64 juta dolar Amerika (sekitar Rp787 miliar) untuk mendanai program kupon makanannya hanya untuk Desember saja, dan “masih ada komitmen donatur yang belum terpenuhi.” (AFP/Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...