UEFA: Kongres FIFA Harus Ditunda karena Kasus Korupsi
NYON, SWISS, SATUHARAPAN.COM – Skandal korupsi yang membeli Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) ditandai dengan penangkapan beberapa pejabat tinggi persatuan sepak bola kawasan tertentu dan yang setingkat membuat Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memberi saran agar proses pemilihan presiden FIFA ditunda
"Kami amat meyakini bahwa Kongres FIFA harus ditunda dengan proses pemilihan presiden FIFA dilakukan enam bulan mendatang," kata Sekretaris Jenderal UEFA, Gianni Infantino seperti dikutip Reuters, Rabu (27/5).
Sembilan petinggi FIFA ada di antara 14 orang yang telah didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas tuduhan pemerasan, konspirasi, dan korupsi, dengan tujuh di antaranya sudah ditangkap di Zurich, Swiss, pada hari Rabu (27/5).
"UEFA memandang hal ini sebagai “kartu merah” untuk FIFA. Kejadian hari ini merupakan malapetaka buat FIFA dan menodai citra sepak bola secara keseluruhan. UEFA amatlah terkejut dan sedih dengan kejadian ini," kata Infantino dalam keterangan pers.
"Kejadian ini sekali lagi memperlihatkan korupsi sudah mengakar dalam budaya FIFA. Ada sebuah kebutuhan agar sistem FIFA secara keseluruhan ditata dan direformasi ulang,” kata dia.
Infantino menjelaskan kongres FIFA mendatang berisiko hanya jadi lelucon sehingga asosiasi Eropa mesti mempertimbangkan dengan cermat walaupun harus menghadiri Kongres nanti. Anggota asosiasi UEFA akan bertemu pada Kamis (28/5) menjelang Kongres FIFA.
“Pada saat itu asosiasi UEFA akan menentukan apa langkah selanjutnya untuk melindungi sepakbola,” kata dia.
“Anggota-anggota Exco (Executive Commitee) dari Eropa sudah yakin mengenai adanya kebutuhan yang besar untuk sebuah perubahan melalui kepemimpinan FIFA dan kami amatlah yakin Kongres FIFA harus ditunda,” kata dia. (reuters.com).
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...