UGM Buat Buku Anti NAPZA
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dorongan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahwari untuk menjadikan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai pelopor kampus bebas narkoba direspons baik oleh UGM. Sebagai salah satu langkah konkret, UGM mengadakan workshop Pembuatan Buku Anti NAPZA dengan tema “Upaya Pencegahan dan Penanggulangan NAPZA” di ruang multimedia UGM, Selasa (17/3).
Beberapa pembicara diundang hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof dr Iwan Dwiprahasto MMedSec PhD dan Direktur Kemahasiswaan UGM Dr Senawi MP. Selain itu hadir pula Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs Budiharso MSi.
Dr Senawi mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk menindaklanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke UGM yang mengatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. “Permasalahan narkoba merupakan salah satu hal yang perlu ditangani bersama. Harapannya, UGM mampu berperan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan NAPZA,” tutur Senawi.
Peserta workshop ini terdiri atas dosen pembina Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (UP2N), dosen-dosen penulis representasi UGM, dan mahasiswa dari komunitas Raja Bandar, komunitas anti-NAPZA.
Senawi berharap buku itu mampu mendorong upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Tanah Air.
Sementara itu, Prof Iwan menegaskan, peran UGM bukan hanya untuk memberantas P4GN, tetapi melalui pembuatan buku ini, UGM juga menitikberatkan upaya pencegahan dan edukasi bagi mahasiswa serta sivitas akademika UGM tentang bahaya NAPZA.
“Harapannya, dengan snow ball effects ini, upaya nyata UGM dalam mewujudkan Indonesia bebas NAPZA bisa tercapai,” ungkap Iwan. (ugm.ac.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...