UGM Pamerkan Pesawat Tanpa Awak untuk Mitigasi Bencana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memamerkan pesawat tanpa awak (UAV) yang mampu melaksanakan fungsi mitigasi bencana, seperti terlihat di pameran Indo Defence di Jakarta.
"UAV ini memang didesain untuk mitigasi bencana, seperti pemantauan wilayah pertanian atau hutan, juga sempat memotret Merapi bekerja sama dengan Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Red)," kata ketua pelaksana Tri Kuntoro Priyambodo, Kamis (6/11).
UAV bernama "UAVGama-1" itu sukses melakukan misi mitigasi berkat kemampuan terbangnya yang mencapai 250 kilometer, dengan hanya menghabiskan dua liter bahan bakar, Tri menjelaskan.
Untuk tahap selanjutnya, Tri bersama timnya akan mengembangkan UAV tersebut pada ukuran yang lebih besar dan kecil, untuk melakoni berbagai macam fungsi yang lebih spesifik.
"Selain itu kita kembangkan juga sistem autopilot untuk UAV ini, jadi ketika terbang tinggal mengikuti koordinat yang diterima dari satelit," kata dosen di Jurusan Elektronika dan Instrumentasi UGM itu.
Untuk mengembangkan UAV yang memiliki kemampuan dan daya tahan yang tinggi, Tri menambahkan, diperlukan kemandirian teknologi yang bagus. Untuk itu ia mengusulkan kepada pemerintah, khususnya pemerintah baru, agar mempertimbangkan kemandirian teknologi sebagai salah satu program pembangunan nasional.
Pameran yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan tersebut diikuti lebih dari 600 perusahaan dari 47 negara seperti Amerika, Prancis, Jerman, India, termasuk Indonesia, dan berlangsung hingga 8 November. (Ant)
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...