UI Masuk Universitas Terbaik versi BRICS and Emerging Economies Rankings 2016
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Universitas Indonesia (UI) menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk dalam daftar 200 perguruan tinggi terbaik dunia versi Times Higher Education BRICS & Emerging Economies Rankings 2016 yang dirilis pada 2 September lalu.
Pemeringkatan itu dibuat oleh media Inggris Times Higher Education (THE), dan baru diunggah di situs resmi UI pada 3 Desember ini, yang menilai ribuan universitas di 48 negara berkembang, termasuk negara-negara di area BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa). UI berada di peringkat ke-171 dalam daftar ini.
Dari 48 negara, hanya 35 negara yang berhasil masuk ke dalam jajaran 200 besar, termasuk Indonesia.
THE adalah satu-satunya lembaga global pengukur kinerja universitas yang berbasis di London. Lembaga ini secara intensif dan konsisten menilai universitas-universitas di dunia lewat misi utama mereka, yaitu pengajaran, penelitian, transfer pengetahuan, dan wawasan internasional.
Dalam emailnya kepada Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UI Mohammed Ali Berawi, Editor THE Rankings Bary, menjelaskan, sistem penilaian THE BRICS & Emerging Economies Rankings menggunakan 13 indikator kinerja yang sama ketat dengan pemeringkatan THE World University Rankings.
Metode pemeringkatan menitikberatkan pada indikator riset yang dilakukan oleh sivitas akademika.
Lima indikator yang digunakan THE adalah kegiatan belajar mengajar (lingkungan pengajaran) sebesar 30 persen, jumlah dan volume penelitian 30 persen, jumlah kutipan 20 persen, kolaborasi internasional pada staf, mahasiswa, dan riset sebesar 10 persen, serta jaringan universitas ke sektor industri sebesar 10 persen.
“Sehingga lembaga harus menunjukkan standar kinerja yang tinggi di seluruh bidang pengajaran, penelitian, penilaian internasional dan link ke industri. Kami juga hanya memeringkat universitas terbaik dari bidang yang sangat kompetitif dari 48 negara. Karena itu, berada di 200 daftar universitas terbaik adalah sebuah prestasi besar, dan Universitas Indonesia harus benar-benar diberi ucapan selamat,” kata Bary dalam emailnya.
Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr Ir Muhammad Anis M Met, mengatakan, prestasi itu adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika UI yang senantiasa memperbaiki kuantitas dan kualitas riset, dengan penciptaan dan pengembangan aplikasi ilmu, teknologi dan bidang sosial kemanusiaan, sehingga mendukung UI masuk dalam jajaran world class university.
“Ini bukan hanya prestasi UI, tetapi juga prestasi bangsa Indonesia yang mampu menunjukkan, kita punya sumber daya manusia yang mampu bersaing secara internasional,” kata Anis.
Ali Berawi melihat tren perbaikan peringkat para periset UI, dalam tiga prestasi yang diraih tahun ini, sebagai satu jawaban atas tantangan pemerintahan baru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Paradigma pembangunan, sudah akan mulai bergeser dengan tidak lagi berlandaskan pada sumber daya alam, tetapi kemampuan dan keahlian sumber daya manusia,” kata Ali.
Pada Agustus 2015 lalu, UI tercatat berada di peringkat 79 dari 100 universitas terbaik se-Asia dan peringkat 310 dunia versi QS World University Rankings. Pada bulan lalu, UI berhasil menambah sembilan peneliti dalam daftar peneliti terbaik versi Webometrics hingga kini jumlahnya menjadi 72 peneliti. (ui.ac.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...