UK Maranatha Rayakan Fashion dalam Evolusia Inclusivity 2021
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Program Diploma III Seni Rupa dan Desain Konsentrasi Fashion Design Universitas Kristen Maranatha merayakan pagelaran busana ke-11 dengan tajuk EVOLUSIA Inclusivity, hari Jumat (10/12).
Nama Evolusia bermakna sebagai ‘perubahan’ (evolusi) dan ‘cahaya’ (lusia). Evolusia diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi para mahasiswa lulusan untuk dapat menjadi desainer yang membawa perubahan positif khususnya dalam dunia fashion.
Telah 11 tahun para lulusan dari Fashion Maranatha menghadirkan serangkaian koleksi hasil dari kerja keras dan pemikiran selama 3 tahun mengenyam pendidikan di Universitas Kristen Maranatha.
Konsep-konsep terkait keberagaman “Diversity” dan kesetaraan “Equity” akan selalu hadir karena tanpa kedua konsep tersebut kehidupan akan mengarah kepada keos “chaotic”.
Dalam EVOLUSIA 2021, tema yang diangkat yaitu “Inclusivity” yang secara lebih jauh dari makna akan keberagaman dan kesetaraan, konsep Inclusivity bermakna sebagai keunikan dan kemampuan dari sikap, peraturan, sistem yang memberikan kesamaan kesempatan serta akses tanpa melihat perbedaan gender, ras, kelas sosial, dan disabilitas.
Bila dikaitkan dengan perayaan fashion, fashion dengan keunggulannya yang dapat membawa konsep-konsep yang langsung bersentuhan dengan tubuh (second skin) dapat menghadirkan makna inklusivitas dengan sangat gamblang.
Setiap individu lahir dengan memiliki kebebasan untuk berpikir dan berkehendak, fashion dapat menjadi sarana setiap individu untuk hadir baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain dengan menampilkan kekhasan dalam diri.
Baca juga: Perancang Busana Bukan Sekadar Hobi Tapi Pekerjaan Sangat Keren
Perayaan busana dalam EVOLUSIA Inclusivity yang hadir tahun ini merupakan perayaan keberagaman, perayaan keunikan, perayaan karya-karya kaum muda dengan intelektualitasnya.
Rangkaian acara EVOLUSIA 2021 diawali dengan webinar dan lomba dengan tajuk inklusivitas. Webinar pertama mengundang EMTE (Mohammad Taufiq) yang telah berpuluh tahun berkarir sebagai seorang illustrator dengan pesan-pesan gambar yang kuat akan keberagaman dan keunikan dalam diri seseorang.
Irva Lestari selaku founder brand OH-IRV yang berbagi pengalamannya dalam membangun brand yang mengusung konsep personal branding dirinya.
Salah satu alumni Fashion Maranatha ini berhasil menunjukan perjuangannya bahwa setiap individu memiliki keunikan sebagai daya tarik.
Webinar yang kedua menghadirkan pelaku industri kreatif yakni Bima Nurin Aulan, founder dari Wanara Studio, Keni Soeriaatmadja, Produser Independen, Direktur Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp dan Tommy Ambiyo Tedji, designer dari brand fashion dan aksesoris Byo.
Mereka berbagi pengalamannya dalam membangun brand di industri kreatif dan bagaimana inkulisivitas menjadi tantangan di dalamnya.
Baca juga: UK Maranatha Gelar Peragaan Busana Evolusia X Virtual
Selain webinar, EVOLUSIA 2021 menghadirkan lomba ilustrasi fashion bertajuk “Inlusivity within Fashion” yang dapat diikuti oleh anak muda berusia 13-25 tahun.
Gagasan dari pengadaan lomba bukan hanya sekedar menyalurkan sportifitas dalam berkompetisi di kaum muda, namun ingin memantik kepekaan-kepekaan mereka akan konsep inklusivitas.
Acara puncak rangkaian kegiatan EVOLUSIA Inclusivity 2021 menampilkan koleksi dari 26 mahasiswi lulusan Tahun Ajaran 2019/2020 dan 2020/ 2021. Sebagian besar karya dibuat selama berlangsungnya proses belajar dari rumah (work from home/WFH) sehingga semua arahan dalam perkuliahan hanya dapat dilakukan secara daring. Namun nyatanya pembatasan jarak tidak membatasi para desainer dalam berkarya.
Selamat merayakan keberagaman, keunikan, perbedaan dalam Peragaan Busana EVOLUSIA Inclusivity 2021.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...