Ukraina Bantah Pasukan Rusia Kuasai Kota Soledar
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Militer Ukraina pada hari Rabu (11/1) membantah bahwa pasukan Rusia telah menguasai kota Soledar di wilayah timur Ukraina dan mengatakan intensitas pertempuran di daerah itu dapat dibandingkan dengan pertempuran pada Perang Dunia Kedua.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer timur, mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa pasukan Ukraina tidak membiarkan pasukan Rusia menerobos garis depan.
“Kota ini tidak berada di bawah kendali Federasi Rusia. Ada pertempuran sengit yang sedang terjadi sekarang,” katanya. “Ada situasi yang rumit di sana.”
Dia mengatakan komando militer “sekarang bekerja untuk menstabilkan situasi dengan dampak maksimal bagi musuh dan kerugian minimum untuk Ukraina.”
Kelompok tentara bayaran Rusia Wagner mengatakan telah menguasai Soledar, sebuah kota tambang garam di dekat kota Bakhmut di mana pertempuran juga sengit saat Rusia mencoba merebut seluruh wilayah Donbas di Ukraina timur.
“Intensitas pertempuran di dekat Bakhmut dapat dibandingkan dengan Perang Dunia Kedua,” kata Cherevatyi. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen situasi di lapangan di Soledar.
Cherevatyi mengatakan pasukan Rusia masih memiliki banyak senjata era Uni Soviet dan menggunakan beberapa kendaraan lapis baja era Uni Soviet elemen modern.
“Mitra kami memberi kami senjata yang lebih modern,” katanya, seraya menambahkan bahwa senjata Barat lebih tepat dan member Ukraina keuntungan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...