Ukraina Ekspor 13 Juta Ton Melalui Koridor Laut Hitam
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah mengekspor 13 juta ton produk melalui koridor pelayaran di Laut Hitam yang dibangunnya setelah Rusia menarik diri dari perjanjian yang menjamin pergerakan kapal yang aman.
Pelabuhan menerima 430 kapal untuk memuat barang sejak alur tersebut dibuat pada bulan Agustus, kata Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov, dalam sebuah postingan di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada hari Sabtu (30/12).
Kiev mendirikan koridor tersebut untuk memungkinkan pengiriman komoditas penting, terutama biji-bijian, dari pelabuhan laut dalam setelah Moskow pada bulan Juli menarik diri dari perjanjian biji-bijian Laut Hitam yang didukung PBB yang menjamin perjalanan yang aman untuk hasil panen.
Bridget Brink, duta besar Amerika Serikat untuk Ukraina, menyebut berlanjutnya pergerakan kargo sebagai “pencapaian signifikan” karena Ukraina terus menyediakan makanan bagi dunia.
Kemampuan Ukraina untuk mengirim kapal melalui Laut Hitam muncul ketika Rusia memindahkan armada Angkatan Lautnya ke sana dari Krimea ke Novorossiysk sebagai respons terhadap serangan berulang kali terhadap kapal, yang terbaru terjadi pada 26 Desember.
Pasokan rudal jelajah British Storm Shadow dan French Scalp telah membantu Ukraina menyeimbangkan keuntungannya, Bloomberg melaporkan pekan lalu, memungkinkan Ukraina menghindari pertahanan udara untuk melakukan serangan akurat terhadap sasaran Rusia.
Armada Rusia “tidak lagi dapat beroperasi di bagian barat Laut Hitam,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiyy, pada tanggal 24 Oktober, dan menyebutnya sebagai “pencapaian bersejarah bagi negaranya.” (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
Mensos Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Judi Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tak ada ...