Ukraina Klaim Masih Kuasai Sebagain Kota Bakhmut
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina mengatakan pada hari Senin (22/5) bahwa pasukannya masih bergerak maju di sisi timur kota Bakhmut yang hancur, meskipun "intensitas" gerakan mereka telah menurun dan Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan.
Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah sepenuhnya merebut Bakhmut, tetapi para pejabat Ukraina mengatakan sejak saat itu bahwa pasukan Kiev masih menguasai sebagian kecil kota itu.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, menegaskan kembali pada hari Senin (22/5) bahwa Ukraina memiliki pijakan kecil di dalam kota itu sendiri.
“Melalui gerakan kami di sayap, ke utara dan selatan, kami berhasil menghancurkan musuh,” katanya dalam komentar yang disiarkan televisi. “Dengan bergerak di sepanjang sayap dan menempati ketinggian tertentu di sana, angkatan bersenjata kami telah mempersulit musuh untuk tetap berada di kota itu sendiri.”
“Kami masih maju, tapi intensitasnya agak berkurang. Jika kita berbicara tentang utara, tindakan aktif di sana jauh lebih sedikit. Jika kita berbicara tentang selatan, kita sedang maju dan pertahanan Bakhmut sebagai sebuah kota telah sepenuhnya memenuhi tujuan militernya.” Reuters tidak dapat memverifikasi situasi di medan perang.
Maliar kemudian menulis dalam sebuah postingan di aplikasi Telegram bahwa pasukan Ukraina masih menguasai “fasilitas swasta tertentu dan sektor swasta di area ‘Litak’.”
“Musuh sedang menyapu wilayah kota yang berada di bawah kendalinya,” tulisnya. “Perjuangan untuk ketinggian yang dominan berlanjut di sisi utara dan selatan pinggiran kota. Pejuang kami tidak memberi musuh kesempatan untuk mendapatkan pijakan di sana.”
Mengulangi tujuan Kiev dalam membela Bakhmut, dia menulis: “Potensi ofensif musuh telah berkurang secara signifikan, kerugian besar telah menimpa musuh (dan) kami telah memperoleh waktu untuk tindakan tertentu yang akan dibahas nanti.”
Tentara Bayaran Wagner Akan Mundur dari Bakhmur 1 Juni
Sementara itu, kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengatakan pada hari Senin (22/5) bahwa para pejuangnya akan meninggalkan Bakhmut pada 1 Juni dan mengalihkan kendali ke tentara Rusia, setelah mengklaim telah sepenuhnya merebut kota itu.
Baik Wagner dan tentara reguler Rusia mengatakan Bakhmut telah jatuh ke tangan mereka, tetapi Kiev membantahnya, dengan mengatakan bahwa Bakhmut mmasih kota Ukraina timur, dan bahwa pertempuran sedang berlangsung.
"Wagner akan meninggalkan Artemovsk mulai 25 Mei hingga 1 Juni," kata bos Wagner, Yevgeny Prigozhin dalam rekaman audio di Telegram menggunakan nama kota itu dari era Uni Sovyet, untuk menghormati seorang revolusioner Soviet, sebelum Ukraina mengganti namanya.
Prigozhin mengatakan tentara bayaran telah mendirikan "garis pertahanan" di pinggiran barat kota sebelum pemindahan kontrol yang direncanakan ke tentara Rusia. “Jika kementerian pertahanan tidak memiliki cukup personel, kami memiliki ribuan jenderal,” kata Prigozhin, yang semakin terlibat dalam pertengkaran publik dengan pimpinan militer Rusia. (Reuters/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...