Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:01 WIB | Senin, 06 November 2023

Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Induk Rudal Jelajah Kalibr Rusia

Rusia menghadapi makin banyak kerugian untuk ambisinya mencaplok wilayah Ukraina.
Sebuah kapal pendarat amfibi Angkatan Laut Rusia yang dikerahkan untuk mengangkut mobil melintasi Selat Kerch, bergerak di dekat Jembatan Krimea, yang sebagiannya rusak akibat dugaan serangan semalam, terlihat dari kota Kerch, Krimea, 17 Juli 2023. (Foto: dok. Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Komandan Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi pada hari Minggu (5/11)  bahwa pasukan Ukraina telah menenggelamkan salah satu “kapal paling canggih” dari Armada Laut Hitam Rusia, sebuah kapal induk rudal jelajah Kalibr.

Komandan Mykola Oleshchuk melaporkan pada hari Sabtu (4/11) bahwa pilot Angkatan Udara Ukraina berhasil melancarkan serangan di Kerch, mungkin menenggelamkan salah satu kapal paling modern Armada Laut Hitam Rusia, yang mampu membawa rudal jelajah Kalibr, menurut sebuah pernyataan.

Selain itu, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengatakan: “Pada malam tanggal 4 November, Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan yang berhasil terhadap infrastruktur maritim dan pelabuhan Galangan Kapal Zalyv di kota Kerch yang diduduki sementara,” menurut kantor berita negara, Ukrinform.

Oleshchuk mengatakan pada saat pengumuman bahwa dia berharap kapal perang lain mengikuti “Moskva”, sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali milik Angkatan Laut Rusia di Ukraina yang dihancurkan pada April 2022 menggunakan rudal anti kapal Neptunus.

Pada hari Minggu, Oleshchuk mengkonfirmasi bahwa serangan Angkatan Udara di Kerch menenggelamkan apa yang disebutnya sebagai salah satu kapal perang paling modern Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pertahanan udara menembak jatuh 13 dari 15 rudal jelajah Ukraina yang menargetkan galangan kapal di Kerch, sehingga merusak kapal Rusia, menurut kantor berita Interfax.

“Pada tanggal 4 November, Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan dengan 15 rudal jelajah di Galangan kapal Butoma di kota Kerch. Sistem pertahanan udara menembak jatuh 13 rudal jelajah,” kata kementerian Rusia dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan: “Sebagai akibat terkena rudal jelajah musuh, sebuah kapal yang terletak di pabrik tersebut rusak.”

Kepala wilayah Krimea yang ditunjuk Rusia, Sergey Aksyonov, mengatakan pada hari Sabtu bahwa sistem pertahanan udara telah bekerja di Galangan Kapal Butoma di Kerch, Krimea, dan bahwa beberapa puing rudal jatuh di lokasi dermaga kering dan tidak ada korban jiwa. dikutip oleh kantor berita negara TASS.

Dia berkata: “Pertahanan udara telah beroperasi di Galangan Kapal Butoma di Kerch, beberapa puing dari rudal yang jatuh di luar salah satu dermaga kering. Tidak ada korban jiwa.”

Kerugian Rusia Makin Besar

Kepemimpinan Rusia terus menghadapi “kehilangan banyak personel” demi “keuntungan teritorial marginal” di Ukraina, menurut laporan intelijen Inggris. “Selama tiga pekan terakhir, Rusia kemungkinan kehilangan sekitar 200 kendaraan lapis baja selama serangannya di kota Avdiivka di Donbas. Hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi efektivitas relatif dari senjata anti lapis baja modern Ukraina, ranjau, amunisi yang dijatuhkan dari kendaraan udara tanpa awak, dan sistem artileri presisi,” kata laporan intelijen Inggris.

Ia menambahkan: “Sebagai tanggapan, pasukan Rusia kemungkinan besar beralih melakukan serangan berbasis infanteri di sektor ini. Pasukan Ukraina menghadapi tantangan taktis yang serupa dengan pasukan penyerang selama musim panas.”

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan dalam pembaruan intelijen perangnya: “Seperti serangan Rusia sebelumnya, serangan Avdiivka sering kali ditandai dengan kemajuan di wilayah terbuka, yang menyebabkan kerugian besar. Masuk akal bahwa Rusia telah menderita beberapa ribu korban jiwa di sekitar kota tersebut sejak awal Oktober 2023.”

Kerugian Rusia di Ukraina telah mencapai 304.000 tentara sejak awal invasi, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan seperti yang dikutip oleh kantor berita negara Ukrinform.

Selain itu, selama sepekan terakhir, tentara Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menghancurkan 19 tank Rusia, 12 kendaraan tempur lapis baja, sistem peluncuran roket ganda, tiga sistem pertahanan udara, dan 29 drone, Ukrinform melaporkan pada hari Minggu (5/11).

Pasukan SBU juga menyerang sembilan sistem artileri Rusia, dua sistem peperangan elektronik dan pengintaian, 60 kendaraan, 29 benteng dan 2 depot amunisi. (Ukrinform/Interfax/TASS)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home