Ukraina Larang Atlet Bertanding di Ajang Yang Melibatkan Rusia dan belarusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina melarang tim olahraga nasionalnya berkompetisi di ajang Olimpiade, non Olimpiade, dan Paralimpiade yang melibatkan pesaing dari Rusia dan Belarusia, kata kementerian olah raga dalam sebuah keputusan yang diterbitkan pada Jumat (14/4).
Keputusan tersebut, yang dikritik oleh beberapa atlet Ukraina, muncul setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) membuat marah Kiev dengan membuka jalan bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk bersaing sebagai tim netral meskipun Rusia menginvasi Ukraina.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, awalnya menggunakan sekutunya Belarusia sebagai tempat persiapan bagi pasukan yang bergerak menuju Kiev dalam apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".
Perang, sekarang memasuki 14 bulan, telah menewaskan puluhan ribu, meratakan kota dan menumbangkan jutaan orang.
Ukraina sebelumnya telah memperingatkan federasi olah raganya bahwa mereka akan mencabut status mereka sebagai badan pengatur jika atlet mereka berkompetisi di panggung internasional dengan Rusia dan Belarusia.
Keputusan yang dipublikasikan di situs web kementerian olah raga semalam ditandatangani oleh Wakil Menteri Olah Raga, Matviy Bidnyi.
Beberapa atlet Ukraina, termasuk pembalap Olympian, Vladyslav Heraskevych, mengkritik larangan tersebut dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan kehancuran olah raga Ukraina. “Jika perwakilan Ukraina tidak hadir di kompetisi, maka kami benar-benar mengosongkan lapangan olah raga internasional dan memberikan kesempatan kepada perwakilan Rusia/Belarusia untuk mempromosikan narasi dan propaganda mereka,” tulisnya di Twitter.
IOC memberikan sanksi kepada Rusia dan Belarus tetapi pada akhir Maret merekomendasikan untuk mengizinkan atlet mereka berkompetisi secara netral dalam kompetisi internasional. Itu juga membuka pintu untuk memungkinkan mereka lolos ke Olimpiade Musim Panas tahun depan di Paris. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...