Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 20:09 WIB | Minggu, 25 Juni 2023

Ukraina Mengejek Pasukan Rusia, Sarankan Pulang Hadapi Pemberontakan Wagner

Prajurit tentara bayaran Grup Wagner duduk di kendaraan militer mereka saat mereka bersiap untuk meninggalkan sebuah daerah di markas besar Distrik Militer Selatan di sebuah jalan di Rostov-on-Don, Rusia, hariSabtu, 24 Juni 2023. (Foto: AP)

KIEV, SATUHARAPANCOM-Kementerian pertahanan Ukraina mengejek pasukan Rusia di negara itu pada hari Sabtu (24/6), dan menyarankan mereka kembali ke negerinya untuk mengambil bagian dalam pertempuran antara pemberontak tentara bayaran Wagner dan militer Rusia.

Dalam sebuah pernyataan kementerian bertanya-tanya "mengapa tentara Rusia masih duduk di parit berlumpur daripada berlari membantu rekan-rekan mereka di kedua sisi konflik. Itu akan jauh lebih aman daripada menghadapi tentara Ukraina."

Kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, yang telah berperang di Ukraina, telah memberontak melawan angkatan bersenjata Moskow dan menyerang ibu kota. Ukraina, sementara itu, sedang melakukan serangan untuk mengusir sisa pasukan Rusia dari negara itu.

Kepala kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin, 62 tahun, merilis serangkaian pesan dari hari Jumat malam hingga Sabtu, mengklaim bahwa dia dan pasukan tentara bayarannya telah memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan menguasai situs militernya.

Menanggapi tantangan dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Prighozin, yang tentara swastanya menyediakan pasukan kejutan untuk serangan Moskow di Ukraina, sebagai "tikaman dari belakang" yang mengancam kelangsungan hidup Rusia.

Pemberontakan itu terjadi pada saat Rusia “melakukan pertempuran terberat untuk masa depannya,” kata Putin, ketika pemerintah Barat menerapkan sanksi terhadap Moskow dan mempersenjatai Ukraina. Tindakan Prigozhin bisa berdampak signifikan pada perang.

Pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Wagner dianggap sebagai tantangan paling serius yang pernah menggoyahkan kekuasaan panjang kepala Kremlin, dan krisis keamanan paling serius Rusia sejak orang kuat Putin berkuasa pada akhir 1999.

Setelah pidato Putin, para pejabat berusaha untuk menegaskan kembali kesetiaan mereka kepada Kremlin dan mendesak Prigozhin untuk mundur. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home