Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:23 WIB | Minggu, 07 Agustus 2022

Ukraina Minta Dunia Tekan Rusia Yang Menyerang Pembakit Tenaga Nuklir

Ekspor bahan pangan Ukraina berlanjut dengan empat kapal berlayar pada hari Minggu.
Kapal pengangkut curah Riva Wind terlihat di pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor biji-bijian, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, pada hari Minggu, 7 Agustus 2022. (Foto: Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyerukan tanggapan internasional yang lebih kuat terhadap apa yang dia sebut sebagai "teror nuklir" Rusia setelah pasukannya menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.

Selama pembicaraa telepon dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, hari Minggu (7/8), Zelenskyy menyerukan sanksi yang akan dikenakan pada industri nuklir Rusia dan bahan bakar nuklir, kata pemimpin Ukraina menulis di Twitter.

Perusahaan tenaga nuklir negara Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa seorang pekerja terluka ketika pasukan Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada Sabtu malam.

Empat Kapal Angkut Bahan Makanan dari Ukraina

Sementara itu, dilaporkan bahwa empat kapal yang membawa bahan makanan Ukraina berlayar dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada hari Minggu sebagai bagian dari kesepakatan untuk membuka blokir ekspor laut negara itu, kata pejabat Ukraina dan Turki.

Empat kapal curah memuat hampir 170.000 ton jagung dan bahan makanan lainnya, kata otoritas pelabuhan laut Ukraina di Facebook.

Dimulainya kembali ekspor biji-bijian diawasi oleh Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul di mana personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bekerja.

PBB dan Turki menengahi kesepakatan bulan lalu setelah peringatan PBB tentang kemungkinan wabah kelaparan di beberapa bagian dunia karena penghentian pengiriman biji-bijian dari Ukraina yang telah menekan pasokan dan membuat harga melonjak.

Pada hari Sabtu, sebuah kapal berbendera asing tiba di Ukraina untuk pertama kalinya sejak perang dimulai pada Februari untuk memuat gandum, kata Menteri Infrastruktur, Oleksandr Kubrakov.

“Kami secara bertahap beralih ke volume pekerjaan yang lebih besar. Kami berencana untuk memastikan kemampuan pelabuhan untuk menangani setidaknya 100 kapal per bulan dalam waktu dekat,” katanya di Facebook, hari Minggu.

Dia mengatakan Ukraina segera merencanakan untuk melibatkan pelabuhan Pivdennyi dalam pelaksanaan inisiatif ekspor biji-bijian dan diharapkan sebagai hasilnya Ukraina akan dapat mengirimkan setidaknya tiga juta ton barang per bulan.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global. JCC mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihaknya telah mengizinkan keberangkatan total lima kapal baru melalui koridor Laut Hitam: empat kapal keluar dari Chornomorsk dan Odesa yang membawa 161.084 metrik ton bahan makanan, dan satu masuk.

Kapal-kapal yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina termasuk Glory, dengan muatan 66.000 ton jagung menuju Istanbul, dan Riva Wind, memuat 44.000 ton jagung, menuju Iskenderun Turki, kata kementerian pertahanan Turki.

Dikatakan dua kapal lainnya yang telah meninggalkan Ukraina adalah Star Helena, dengan muatan 45.000 ton makanan menuju ke China, dan Mustafa Necati, membawa 6.000 ton minyak bunga matahari dan menuju Italia. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home