Ukraina Serang Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia, Komandan Senior Tewas
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina pada hari Sabtu (23/9) mengatakan puluhan orang termasuk “komandan senior angkatan laut Rusia” tewas atau terluka ketika mereka melancarkan serangan dengan peluru kendali (Rudal) terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia di kota pelabuhan Sevastopol, Krimea sehari sebelumnya.
“Rincian serangan itu akan diungkapkan sesegera mungkin dan akibatnya puluhan penumpang tewas dan terluka, termasuk komandan senior armada,” kata tentara Ukraina, seraya menambahkan bahwa serangan itu terjadi saat “pertemuan pimpinan angkatan laut Rusia” sedang terjadi.
Kepala Sevastopol yang dilantik Rusia di Krimea yang dianeksasi memperingatkan kemungkinan serangan Rudal baru oleh Ukraina pada hari Sabtu, sehari setelah Kiev menyerang markas besar Armada Laut Hitam Rusia di kota tersebut.
"Perhatian! Bahaya Rudal!” kata Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhayev, melalui Telegram. “Tutup jendela Anda dengan benar dan jauhi hal-hal tersebut,” katanya, sambil meminta penumpang untuk keluar dari mobil dan angkutan umum serta mencari perlindungan di tempat yang aman.
Namun tak lama kemudian dia mengatakan “bahaya sudah berakhir.”
Kiev menyerang markas angkatan laut Rusia pada hari Jumat (22/9), memicu kebakaran besar dan menyebabkan setidaknya satu prajurit Rusia hilang.
Razvozhayev sebelumnya mengatakan pada hari Sabtu bahwa “pecahan” rudal telah jatuh di luar kota.
Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, telah menjadi sasaran Kiev selama serangan Moskow, namun serangan semakin meningkat pada musim panas ini. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...