Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:34 WIB | Selasa, 17 Desember 2024

Ukraina Siap Pasok Makanan ke Suriah, Ketika Pasokan Rusia Ditangguhkan

Austria menawarkan 1.000 euro kepada pengungsi Suriah untuk pulang.
Ukraina Siap Pasok Makanan ke Suriah, Ketika Pasokan Rusia Ditangguhkan
Seorang pria meletakkan roti untuk mendinginkannya saat orang-orang mengantre untuk membeli roti, setelah oposisi merebut ibu kota dan menggulingkan Bashar al Assad di Damaskus, Suriah, pada 9 Desember 2024. (Foto: Reuters)
Ukraina Siap Pasok Makanan ke Suriah, Ketika Pasokan Rusia Ditangguhkan
Orang-orang bereaksi, saat mereka berkumpul di depan Parlemen, setelah oposisi Suriah mengumumkan bahwa mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al Assad, di Wina, Austria, pada 8 Desember 2024. (Foto: Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina, produsen dan eksportir biji-bijian dan minyak sayur global, siap memasok makanan ke Suriah setelah jatuhnya Bashar al Assad, Menteri Pertanian Ukraina, Vitaliy Koval, mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat (13/12).

Sumber-sumber Rusia dan Suriah mengatakan sebelumnya bahwa pasokan gandum Rusia ke Suriah telah ditangguhkan karena ketidakpastian tentang pemerintahan baru dan keterlambatan pembayaran.

Suriah mengimpor makanan dari Rusia selama era al Assad dan tidak jelas bagaimana hubungan antara Damaskus dan Moskow akan terbentuk di bawah pemerintahan baru.

"Jika sulit, kami harus hadir dengan makanan kami. Kami terbuka untuk memasok makanan kami dan jika Suriah membutuhkan makanan - maka kami akan hadir," kata Koval kepada Reuters.

Ekspor Ukraina terpukul oleh invasi Rusia pada Februari 2022, yang sangat mengurangi pengiriman melalui Laut Hitam.

Ukraina sejak itu telah menghentikan blokade laut de facto dan menghidupkan kembali ekspor dari pelabuhan selatannya di Odesa.

Kiev secara tradisional mengekspor gandum dan jagung ke negara-negara Timur Tengah, tetapi tidak ke Suriah.

Para pedagang mengatakan bahwa hanya sekitar 6.000 metrik ton jagung Ukraina yang mencapai pasar Suriah pada musim 2023/24, dari total volume ekspor jagung sebesar 29,4 juta ton.

Namun, sejumlah kecil biji-bijian asal Ukraina mungkin telah mencapai Suriah dari negara-negara tetangga, tetapi tidak tercakup dalam statistik tersebut, kata para analis.

Sejak jatuhnya al Assad, sekutu dekat Rusia, Kiev telah menyuarakan keinginan untuk memulihkan hubungan dengan Suriah.

Menteri Luar Negeri Andriy Sybiha mengatakan Kiev siap "untuk membuka jalan bagi pemulihan hubungan di masa depan dan menegaskan kembali dukungan kami bagi rakyat Suriah."

Austria Bantu Pengungsi Suriah Pulang

Pemerintah Austria yang dipimpin konservatif mengatakan pada hari Jumat (13/12) bahwa mereka menawarkan kepada para pengungsi Suriah "bonus pengembalian" sebesar 1.000 euro (US$1.050) untuk kembali ke negara asal mereka setelah jatuhnya Bashar al Assad.

Kanselir Konservatif, Karl Nehammer, bereaksi cepat terhadap penggulingan al Assad pada hari Minggu (8/12), dengan mengatakan pada hari yang sama bahwa situasi keamanan di Suriah harus dinilai ulang sehingga memungkinkan deportasi para pengungsi Suriah.

Mendeportasi orang-orang yang tidak mereka inginkan tidak mungkin dilakukan sampai menjadi lebih jelas arah yang diambil Suriah. Untuk saat ini, pemerintah Austria mengatakan akan fokus pada deportasi sukarela. Pemerintah juga telah menghentikan pemrosesan aplikasi suaka warga Suriah, seperti yang telah dilakukan lebih dari selusin negara Eropa.

Seperti banyak kaum konservatif di Eropa, Nehammer mendapat tekanan dari kelompok paling kanan, dengan kedua kelompok tersebut sering kali tampak berusaha saling mengalahkan dalam kebijakan imigrasi yang kedengarannya keras. Warga Suriah merupakan kelompok pencari suaka terbesar di Austria, negara anggota Uni Eropa.

“Austria akan mendukung warga Suriah yang ingin kembali ke negara asal mereka dengan bonus kepulangan sebesar 1.000 euro. Negara ini sekarang membutuhkan warganya untuk dibangun kembali,” kata Nehammer dalam sebuah posting berbahasa Inggris di X.

Berapa banyak warga Suriah yang akan menerima tawaran tersebut masih harus dilihat. Dengan maskapai nasional Austrian Airlines yang telah menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah karena situasi keamanan, bonus Austria bahkan mungkin tidak sepenuhnya mencakup perjalanan.

Tiket sekali jalan kelas ekonomi dalam waktu satu bulan ke Beirut, titik awal yang umum bagi mereka yang menuju Damaskus melalui jalur darat, saat ini harganya setidaknya 1.066,10 euro (US$1.120,58) di Turkish Airlines, menurut situs web perusahaan tersebut.

Partai Kebebasan sayap kanan Austria berada di urutan pertama dalam pemilihan parlemen bulan September dengan sekitar 29 persen suara, tetapi, karena tidak ada calon mitra koalisi yang muncul, Nehammer memimpin pembicaraan koalisi dengan Partai Sosial Demokrat dan Neo liberal. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home