Ukraina Tolak Evakuasi Warga Sipil ke Rusia dan Belarusia
LVIV, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat senior Ukraina pada hari Senin (7/3) mengatakan menolak proposal Rusia untuk mengevakuasi warga sipil dari Ukraina yang terkepung ke Rusia dan Belarusia.
"Ini adalah opsi yang tidak dapat diterima untuk membuka koridor kemanusiaan," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereshchuk ,dalam sebuah pengarahan.
Menurut proposal Rusia, satu-satunya pilihan bagi warga sipil yang melarikan diri dari Kiev dan sekitarnya adalah pergi ke Gomel di negara tetangga Belarusia. Warga sipil di Kharkiv dan Sumy di Ukraina timur harus mengungsi ke kota Belgorod di Rusia.
Belarusia adalah sekutu utama Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan berfungsi sebagai tempat peluncuran invasi.
Pemerintah Ukraina mengusulkan delapan koridor kemanusiaan, termasuk dari pelabuhan selatan Mariupol, yang akan memungkinkan warga sipil melakukan perjalanan ke wilayah barat Ukraina, di mana tidak ada penembakan Rusia.
“Kami menuntut agar Federasi Rusia berhenti memanipulasi dan menyalahgunakan kepercayaan para pemimpin Prancis, China, Turki, dan India,” kata Vereshchuk. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...