Ukraina Undang Presiden Prancis Melihat Sendiri Bukti Genosida oleh Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan dia telah mengundang Presiden Prancis, Emmanuel Macron ,untuk mengunjungi Ukraina untuk melihat sendiri bukti bahwa Rusia melakukan "genosida" terhadap Ukraina, sebuah deskripsi yang telah digunakan Macron.
“Saya pikir dia (Macron) ingin mengambil beberapa langkah untuk memastikan bahwa Rusia terlibat dalam dialog. Saya baru saja mengatakan kepadanya bahwa saya ingin dia mengerti bahwa ini bukan perang, tetapi ini tidak lain adalah genosida,” kata Zelenskyy kepada CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (17/4).
Dia menambahkan: “Saya mengundangnya untuk datang ketika dia memiliki kesempatan. Dia akan datang dan melihat, dan saya yakin dia akan mengerti.”
Zelenskyy menekankan bahwa kekejaman yang dilakukan oleh Rusia sama dengan genosida: “Lihat apa yang terjadi di Bucha. Jelas itu bahkan bukan perang, itu genosida. Mereka baru saja membunuh orang. Bukan tentara, orang. Mereka baru saja menembak orang di jalanan. Orang-orang mengendarai sepeda, naik bus atau hanya berjalan di jalan. Ada mayat berjejer di jalanan.”
Awal bulan ini, pejabat Ukraina memasuki kota Bucha, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari 410 penduduk tewas oleh pasukan Rusia. Mereka melaporkan kuburan massal, warga sipil yang “dieksekusi”, dan berbagi gambar mayat yang ditinggalkan di jalan, beberapa dengan tangan terikat di belakang.
Moskow membantah menargetkan warga sipil dan mengklaim bahwa Kiev "melakukan" sebuah "provokasi" untuk media Barat.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan pekan lalu bahwa pembunuhan warga sipil di tangan Rusia di Ukraina adalah genosida. "Saya menyebutnya genosida, karena semakin jelas bahwa Putin hanya mencoba menghapus orang Ukraina dan buktinya semakin banyak," tambahnya.
Sementara itu, Macron menghindari mengkarakterisasi kekejaman Rusia sebagai genosida, dan memperingatkan bahwa menuduh Moskow melakukan seperti itu akan menyebabkan perang menyebar.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...