UKSW Gelar Konser Karya Ilmiah, Presentasikan 35 Hasil Penelitian
SALATIGA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 35 makalah hasil penelitian dipresentasikan dalam acara Konser Karya Ilmiah Nasional (KKIN) 2016 yang diselenggarakan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), di Balairung UKSW, Kamis, 4 Agusus lalu. Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan FPB UKSW itu merupakan suatu konsep pertunjukan atau pemaparan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen, mahasiswa, peneliti, dan praktisi.
Hasil penelitian yang lolos dalam sesi presentasi telah melalui seleksi ketat dari para reviewer. Bertindak sebagai reviewer adalah Prof Dr Ir Budi Widianarko MSc dari Unika Soegijapranata, Prof Dr Agr Sc Ir Vita Ratri Cahyani MP dari UNS Surakarta, serta Prof Dr Ir Wiranto Herry Utomo MKom dan Prof Dr Ir Sony Heru Priyanto MM dari UKSW.
“Dalam KKIN tahun ini kami meloloskan 35 makalah untuk masuk sesi presentasi dan poster. Selanjutnya akan dipilih empat makalah unggulan dan satu poster terbaik. Seluruh hasil yang telah dipresentasikan dalam KKIN kali ini akan diterbitkan dalam bentuk Prosiding Konser Karya Ilmiah Nasional ber-ISSN,” ketua panitia KKIN 2016, Yoga Aji Handoko Msi, menjelaskan.
Yoga menambahkan KKIN tahun ini diikuti 35 pemakalah yang berasal dari berbagai disiplin ilmu meliputi ilmu alam dan ilmu sosial. Peserta kegiatan ini antara lain berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ITS Surabaya, Universitas Pattimura Ambon, Stikes Megabuana Makasar, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Kementerian Pertanian, dan lainnya.
“Kami berharap seluruh peserta yang hadir dapat mengetahui dan merefleksi diri sejauh mana hasil riset, aktivitas pengabdian masyarakat, serta produk-produk unggulan yang dihasilkan dapat berdaya saing dalam menghadapi era globalisasi ini. KKNI 2016 sekaligus digelar untuk menyambut Dies Natalis ke-50 FPB UKSW,” kata Yoga saat disinggung mengenai tujuan diselenggarakannya acara itu.
Yoga menambahkan, tema yang diangkat dalam KKIN 2016 adalah “Komunikasi Hasil-hasil Riset, Pengabdian Masyarakat dan Produk-produk Unggulan yang Berdaya Saing”. Guna menjembatani tema tersebut dengan pemaparan hasil penelitian dari seluruh pemakalah maka KKIN ini diawali dengan pemaparan mengenai Paradigma Baru Riset dan Pengabdian Masyarakat serta Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) oleh Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kemristek Dikti, Prof Ocky Karna Radjasa PhD.
Dorong Riset
Dalam paparannya, Prof Ocky menyebutkan, Kemristek Dikti saat ini terus mendorong dosen melakukan penelitian serta publikasi. Dosen pun dituntut untuk melakukan komersialisasi terhadap hasil penelitiannya agar bisa dirasakan manfaatnya.
“Tidak hanya dosen, kami juga mendorong guru besar untuk melakukan publikasi internasional. Dari 5.000 guru besar yang kita miliki, hanya lima persen yang sudah mempublikasikan penelitiannya tingkat internasional. Tahun 2018 nanti akan kami adakan evaluasi bagi guru besar yang tidak menghasilkan jurnal ilmiah internasional yang berkonsekuensi terhadap tunjangannya,” Prof Ocky menambahkan.
Tahun ini, daya saing Indonesia berada pada peringkat 34 dari 144 negara. Seiring dengan diluncurkannya RIRN, pada tahun 2040 nanti telah ditargetkan Indonesia berdaya saing dan berdaulat berbasis riset. “RIRN disusun dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset Indonesia di ranah global, serta meningkatkan literasi iptek di masyarakat,” dia menjelaskan. (uksw.edu)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...