Ulama Irak Minta Pendukungnya Hentikan Protes Selama Ramadan
NAJAF, SATUHARAPAN.COM – Ulama besar Irak Moqtada al-Sadr, pada hari Sabtu (11/6), menyerukan penghentian protes antipemerintah selama Ramadan, tetapi memperingatkan bahwa demonstrasi “satu juta orang” akan digelar setelah berakhirnya bulan suci tersebut.
“Saya lihat, alangkah baiknya beristirahat dan menunda semua ini sampai akhir bulan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Para pengikutnya sering menggelar aksi protes mingguan menuntut reformasi dan pemberantasan korupsi, melumpuhkan kota itu setiap hari Jumat sementara pasukan keamanan dikerahkan secara massal.
Sadr menyerukan persiapan “protes rakyat sebanyak satu juta orang secara damai” setelah Ramadan berakhir pada Juli dan memperingatkan bahwa dirinya tidak akan menghalangi pasukannya jika mereka dilawan.
Pengunjuk rasa yang dipimpin oleh pendukung Sadr telah menerobos Green Zone terlarang di Baghdad dua kali dalam dua bulan terakhir, menyerbu parlemen dan kantor perdana menteri.
Aksi terakhir kali terjadi pada 20 Mei dan meningkatkan ketegangan di Baghdad saat kelompok milisi Sadr, Saraya al-Salam, dan kelompok bersenjata lain yang loyal terhadap faksi rival di pemerintahan berhadap-hadapan di jalan.(AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...