Ulama Syiah Irak: Pemilihan Awal untuk Hentikan Kerusuhan
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Ulama Syiah Irak, Ayatullah Ali al-Sistani, mengatakan pada hari Jumat (20/12) bahwa pemilihan awal adalah satu-satunya jalan keluar dari kerusuhan saat ini yang mencengkeram Irak dan pemerintah baru harus segera dibentuk.
Lebih dari 450 orang, sebagian besar demonstran tidak bersenjata tetapi juga beberapa anggota pasukan keamanan, telah terbunuh sejak gelombang kerusuhan yang meluas dimulai pada 1 Oktober. Para pengunjuk rasa, kebanyakan dari mereka masih muda, menuntut perombakan sistem politik yang mereka lihat sebagai sangat korup dan membuat sebagian besar rakyat Irak dalam kemiskinan.
"Cara tercepat dan paling damai dari krisis saat ini, dan menghindari kekacauan atau pertikaian sipil yang tidak diketahui, adalah kembali ke rakyat dengan mengadakan pemilihan awal setelah membuat undang-undang pemilihan yang adil," kata Sistani, dikutip Reuters.
Parlemen gagal pada hari Rabu (18/12) untuk mengesahkan undang-undang pemilu yang baru yang merupakan tuntutan utama dari para pemrotes. Perubahan itu akan membuat pemilu lebih adil setelah suara dalam beberapa tahun terakhir telah dirusak oleh tuduhan penipuan.
"Kami berharap pembentukan pemerintahan baru tidak tertunda lama," kata Sistani dalam pidato yang dibacakan oleh seorang perwakilan pada khotbah Jumat di kota suci Syiah Karbala.
Kebuntuan di parlemen juga menghambat pemilihan perdana menteri sementara, yang menyebabkan anggota parlemen kehilangan batas waktu konstitusional untuk menyebutkan pengganti Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi pada hari Kamis (19/12). Mahdi mengundurkan diri bulan lalu, tetapi tetap menjabat dalam kapasitas sementara.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...