Ular yang Membunuh Coots Akan Kembali dalam Ibadah di Gereja
KENTUCKY, SATUHARAPAN.COM - Ular yang merenggut nyawa pengkhotbah "Snake Salvation" (Ular Keselamatan), Pendeta Jamie Coots akan kembali tampil dalam ibadah gereja pada hari Minggu ini. Demikian dilaporkan tmz.com.
Anak Jamie Coots, Cody Coots mengatakan kepada TMZ bahwa "keluarganya masih percaya pada kekuatan pelindung Allah pada mereka terhadap gigitan ular, meskipun (menyebabkan) kematian ayahnya." Cody akan mengambil alih sebagai pendeta di Full Gospel Tabernacle di Gereja Nama Yesus di Middlesboro, Kentucky, setelah ayahnya meninggal.
Dia menggambarkan gigitan ular yang mematikan itu sebagai "jalan Tuhan." Dia menjelaskan kepada TMZ bahwa "Itu yang Tuhan katakan, ini adalah bagaimana Anda menginginkannya, dan sudah waktunya untuk pergi ... Jika dia tidak merencanakan (untuk meninggal dengan cara ini) dia akan tetap hidup.
Cody mengatakan bahwa ayahnya merasa bahwa "jauh lebih baik mati dari gigitan ular daripada stroke atau kecelakaan mobil."
Kantor berita The Associated Press melaporkan bahwa Coots memegang ular yang kemudian menggigit tangannya. Dia telah digigit delapan kali sebelumnya, menurut Cody , tapi belum pernah mengalami reaksi parah seperti itu.
Praktik menggunakan ular dalam ibadah di gereja didasarkan pada bagian Alkitab, yaitu dari Injil Markus yang menyebutkan orang percaya memegang ular. "Kami benar-benar percaya bahwa mereka ingin kita untuk mengambil ular," kata Coots pada bulan Februari 2013. "Kami sudah menangani ular selama 20 atau 21 tahun terakhir."
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...