Uli Silalahi:Kartini Masa Kini Ajari Anaknya Rajin Baca Buku
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hari Kartini diperingati masyarakat Indonesia sebagai hari kelahiran Pahlawan Pergerakan Nasional, Raden Ajeng Kartini, yang lahir di Jepara, Jawa Tengah 132 tahun silam.
Di berbagai jenjang pendidikan kita melihat perayaan Hari Kartini dengan peragaan busana dari setiap daerah di Indonesia. Hari Kartini sekaligus sebagai momentum refleksi untuk menjelaskan peranan perempuan Indonesia dari berbagai sudut pandang.
Bagi Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi, perempuan Indonesia adalah perempuan yang superpower (memiliki kekuatan ekstra) karena mampu dibebani tanggung jawab di tengah tantangan bangsa, Uli menggaris-bawahi perempuan Indonesia khususnya yang memiliki kesadaran mentransfer pengetahuan kepada anaknya sejak masa kecil adalah pekerjaan yang lebih berat dari pekerjaan di kantor.
“Karena dia sudah pasti melahirkan dan menyusui kemudian dari situ panggilan hatinya kepada anaknya sangat lekat karena dia sudah melahirkan dan menyusui dan mendidik hingga anak tersebut dewasa,” kata Uli kepada satuharapan.com, hari Rabu (20/4) setelah konferensi pers Pameran Buku Big Bad Wolf Book Sale Jakarta, hari Rabu (20/4) di Caribou Coffee, Jl. Senopati 52, Jakarta Selatan.
Uli menganggap peranan perempuan sangat sentral dalam mendidik anak, salah satunya menanamkan budaya membaca kepada anak sejak berusia di bawah lima tahun.
“Karena (perempuan, red) kalau (dalam, red) tahap melahirkan dan menyusui mungkin hanya sebentar, tetapi tahap mendidik itu lama, yaitu selain mendidik dalam arti pendidikan formal maka seorang perempuan juga menyiapkan anak menjadi generasi yang mandiri dan berdikari,” kata perempuan yang memiliki dua anak itu.
Uli menambahkan salah satu cara termudah mendidik anak yakni dengan mengajarkan membaca dan membudayakan membaca buku.
“Karena dengan mengajarkan mereka (anak-anak, red) membaca maka perempuan melakukan satu langkah kecil dalam menambah pengetahuan bagi anak-anak agar bisa melihat dunia, selain itu anak-anak bisa menjadi smart (pandai, red) dan bisa menjadi pribadi yang bijaksana,” Uli menambahkan.
Editor : Eben E. Siadari
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...