Ulos 500 Meter akan Catat Rekor MURI
BALIGE, SATUHARAPAN.COM - Parade "Ulos Sadum" sepanjang 500 meter akan dicatatkan sebagai ulos terpanjang untuk memecahkan rekor museum rekor indonesia (MURI) pada pembukaan Festival Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 17 September mendatang.
"Ulos Batak atau kain tenun ikat ini dikerjakan oleh 20 orang anggota kelompok pengrajin binaan Bank Indonesia secara bergantian selama sekitar tujuh bulan," ujar Asisten Direktur Bank Indonesia, Susi Masniari Nasution di Balige, Minggu (14/9).
Bahan yang dibutuhkan untuk mengerjakan Ulos itu, kata dia, membutuhkan benang tanpa terputus sepanjang 600 meter dan prosesnya dimulai sejak Maret 2014.
Pada awalnya, menurut Susi, mereka ingin membuat ulos sepanjang 600 meter. Namun, akibat adanya penyusutan pada benang yang digunakan, kemungkinan hanya bisa menghasilkan ulos berukuran sekitar 500 meter saja.
Saat ini, Bank Indonesia memiliki sejumlah kelompok pengrajin binaan untuk pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) dilengkapi dengan pusat pendidikan latihan kerja di Jalan Pendidikan Medan, Sumatera Utara.
Ia mengatakan ide membuat ulos sadum terpanjang yang akan dicatatkan dalam rekor MURI untuk menggugah semua pihak dalam melestarikan kain tenun unik yang khas dari etnis Batak tersebut.
"Ulos Batak merupakan warisan budaya yang hampir punah sehingga perlu dilestarikan," ujar Susi.
Kepala Dinas Pariwisata Toba Samosir, Ultri Simangunsong menyebutkan, penyelenggara Festival Danau Toba 2014 akan menjadi momen pemecahan rekor kain tenun ulos terpanjang tersebut.
Menurutnya, pihak Bank Indonesia ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan ulos sepanjang hampir 550 meter, yang dirangkaikan dengan pagelaran tortor cawan massal yang akan dipertunjukkan sekitar 300 murid SLTA Kabuptaen setempat.
"Pencatatan rekor ulos sadum bermotif warna ceria itu, akan dilakukan di komplek museum Batak TB Silalahi Center, Pagarbatu dan selanjutnya dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja XII Balige," kata Ultri.
Festival danau Toba (FDT), merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba, dengan penunjukan Pemkab Toba Samosir sebagai tuan rumah, berdasarkan surat Kemenparekraf nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...