Umat Muslim di Malang Salat Id di Halaman Gereja

MALANG, SATUHARAPAN.COM – Ribuan umat Muslim yang hendak menunaikan salat Idul Fitri di Masjid Agung Jami, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, terpaksa membentangkan sajadahnya di halaman Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus.

Halaman gereja yang letaknya sekitar 100 meter dari masjid itu dipenuhi oleh jamaah perempuan. Sedangkan, jamaah laki-laki, duduk beralas koran dan sajadah di depan gerbang sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.

Begitu pintu gerbang halaman gereja dibuka, ribuan jamaah berduyun-duyun masuk. Mereka menggelar kertas koran dan sajadah untuk alas salat. "Jamaah tak hanya warga Malang, ada yang berasal dari daerah lain sekitar Malang," kata Ketua Takmir, Kiai Haji Zainudin Abdul Muchid saat memberi sambutan sebelum salat, seperti dikutip dari BBC, Jumat (17/7).

Menurut dia, komunikasi dan sikap toleransi terjalin antar pemuka agama. Jika pemimpin seluruh agama di Indonesia harmonis, jemaah juga mengikuti. Salah satu bentuk kerukunan ialah saat gereja ulang tahun, takmir masjid mengirim ucapan ulang tahun.

Sejak Pukul 05.00 WIB

Sementara itu, pengurus Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, Yohanes Kristiawan, mengaku menyiapkan halaman gereja untuk ibadah salat Ied sejak pukul 05.00 WIB. Pintu gerbang gereja dibuka lebar untuk umat muslim.

Menurut dia, pengurus gereja turut berpartisipasi dalam kebersihan seusai salat Ied. "Saya bersama tiga teman dan seorang pasukan kuning membersihkan kertas koran," kata Yohanes.

Bahkan, dia menambahkan, saat Idul Fitri tahun lalu, pihak gereja menunda kebaktian untuk memberikan kesempatan umat muslim beribadah. Saat itu, Lebaran jatuh tepat pada hari Minggu.

Sementara itu, seorang jamaah salat Ied bernama Wahyuni mengaku bersyukur diijinkan menjalankan salat di halaman gereja. Dia mengaku rela menempuh perjalanan sejauh 25 Kilometer untuk salat Idul Fitri. Mendekati waktu salat, ia masuk pelataran gereja salat bersama. "Kerukunan antar umat harus dijaga. Dalam situasi apapun," ujar dia.

Editor : Bayu Probo