Umeno Sumiyama dan Koume Kodama, Kembar Tertua Yang Masih Hidup

TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Dua saudara perempuan kembar Jepang, berusia 107 tahun dan 330 hari, sekarang menjadi pemegang Rekor Dunia Guinness setelah secara resmi diumumkan sebagai kembar identik tertua di dunia yang masih hidup.

Umeno Sumiyama dan Koume Kodama, lahir pada 5 November 1913, sebagai putri tertua dan kedua dalam keluarga yang tinggal di Pulau Shodo, Prefektur Kagawa.

Dari 11 bersaudara, Umeno adalah anak ketiga dan Koume adalah anak keempat. Setelah menikah, Umeno memiliki empat anak, dan Koume tiga.

Umeno tinggal di Pulau Shodo, Kagawa dan Koume tinggal di Oita.

Kedua saudara kandung digambarkan sebagai orang yang ramah dan positif, dan meskipun mereka sering tidak dapat bertemu satu sama lain, kecuali pada pernikahan dan pemakaman, dari sekitar 70 tahun, mereka mulai bepergian bersama untuk beberapa ziarah Buddhis setiap tahun.

Mereka berdua sekarang tinggal di rumah peristirahatan yang terpisah, Umeno mulai April ini dan Koume sejak usia 106 tahun.

Rekor ini diverifikasi oleh keluarga yang mendaftar ke Guinness World Records.

Si kembar mengetahui pemegang rekor sebelumnya, Kin Narita dan Gin Kanie, dan bercanda tentang mencapai usia mereka, meskipun tidak berharap untuk benar-benar memecahkannya, kata organisasi itu pada hari Senin (20/9), mengumumkan sertifikasi.

Dalam situasi COVID-19, sertifikat dikirim ke rumah peristirahatan mereka dan diserahkan kepada mereka oleh pengasuh.

Pemegang rekor kembar identik tertua yang pernah ada (perempuan) dan kembar identik tertua yang masih hidup (perempuan) adalah Kin Narita dan Gin Kanie (Jepang) pada usia 107 tahun dan 175 hari.

Gelar orang tertua yang masih hidup saat ini dimiliki oleh Kane Tanaka, yang kini berusia 118 tahun. Orang tertua yang pernah ada (laki-laki) adalah Jiroemon Kimura, Jepang, yang lahir pada 19 April 1897 dan meninggal dunia pada usia 116 tahun 54 hari pada tanggal 12 Juni 2013.

Orang tertua yang pernah hidup adalah Jeanne Louise Calment (Prancis) yang hidup sampai 122 tahun dan 164 hari.

Editor : Sabar Subekti