UN Dipertimbangkan Jadi Kelulusan SNMPTN
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, UN akan dijadikan komponen kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kami akan mempertimbangkan nilai UN menjadi komponen kelulusan SNMPTN," kata Menteri Nasir dalam konferesi pers di Jakarta, Kamis (15/1).
SNMPTN merupakan seleksi masuk PTN berdasarkan nilai sekolah maupun prestasi yang dimiliki siswa itu.
Dia menjelaskan jika representatif UN bisa menjadi pertimbangan masuk PTN."Tapi kami tidak ingin siswa terjebak, siswa lulus sekolah tapi ditolak PTN."
Siswa yang lulus sekolah, lanjut Nasir, tetap bisa ikut seleksi masuk PTN. Dari 304.000 kursi PTN yang diperebutkan, SNMPTN mempunyai kuota 50 persen.
Seleksi lainnya yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mempunyai persentase 40 persen.
Seleksi ujian mandiri maksimal kuota 10 persen dari kursi yang diperebutkan.
"Tahun ini, ada 63 PTN yang ikut serta," kata Nasir.
Nasir menjelaskan pada tahun ini, pihaknya akan memberi sanksi tegas bagi sekolah atau siswa yang melakukan kecurangan.
"Sekolah yang curang tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun selanjutnya, dan status kelulusan siswa di SNMPTN dibatalkan."
Setiap siswa boleh memilih maksimal dua PTN, dengan ketentuan jika memilih dua PTN maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah siswa.
Maksimal siswa boleh memilih tiga program studi, dengan ketentuan satu PTN maksimal dua prodi.
Sekolah, bisa mulai bisa mengisi data dan verikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 22 Januari- 8 Maret 2015. Pendaftaran 13 Februari - 15 Maret 2015. Pengolahan data 1 April - 31 Mei 2015.
Kemudian pengumuman kelulusan pada 9 Mei 2015. Terakhir pendaftaran ulang peserta yang lulus pada 9 Juni 2015.(Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...