Unair Dirikan Pusat Studi Soetandyo Wignjosoebroto
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mendirikan Pusat Studi Soetandyo Wignjosoebroto di gedung berlantai tiga pada sisi barat laut dari fakultas itu, 17 Desember lalu.
Soetandyo Wignjosoebroto yang berpulang pada September 2013 itu, mendirikan FISIP Unair pada 1977. Sepanjang kariernya di bidang pendidikan, guru besar yang menekuni sosiologi hukum dan hak asasi manusia itu dikenal sebagai pembela wong cilik. Soetandyomenjadi anggota Komnas HAM 1993 – 2002, dan pada 2011 menerima Penghargaan Yap Thiam Hien.
"Kami mendirikan Pusat Studi Soetandyo Wignjosoebroto dan Aula Soetandyo Wignjosoebroto bukan sekadar untuk mengenang beliau, tapi juga memasyarakatkan nilai-nilai yang beliau ajarkan," kata Dekan FISIP Unair I Basis Susilo MA, seperti dikutip antarajatim.com.
"Kami menyiapkan tiga program untuk pusat studi itu, yang akan dimulai 2015, yakni Soetandyo Award, Beasiswa Soetanyo, dan Hibah Soetandyo," kata Basis Susilo, dalam acara peresmian yang dihadiri adik almarhum Prof Dr Ir Sritomo Wignjosoebroto MSc, putri almarhum Sawitri Dharmastuti dan Saraswati, rekan dan murid di antaranya Prof Hotman Siahaan, Dr Harjono SH MCL, serta Wakil Rektor I Unair Prof Dr H Achmad Syahrani MS Apt itu.
Soetandyo Award atau Anugerah Soetandyo akan diberikan kepada tokoh nasional yang mengembangkan nilai-nilai keadilan atau keilmuan multidisiplin yang selama ini diperjuangkan almarhum.
Beasiswa Soetandyo akan diberikan kepada mahasiswa S1, S2, dan S3 yang melakukan penelitian terkait komitmen almarhum Soetandyo di bidang sosiologi hukum atau HAM, sedangkan Hibah Soetandyo merupakan dana untuk anak-anak muda yang memiliki kreasi dan aktivitas di bidang sosiologi hukum atau HAM.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...