Unair Siap Terima Mahasiswa Universitas Tadulako untuk Studi Sementara
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu-Donggala, memiliki dampak yang begitu besar. Salah satunya terputusnya proses pendidikan, baik pendidikan di tingkat dasar hingga pendidikan tinggi.
Mengenai hal itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan Unair menyambut baik imbauan Rektor Universitas Tadulako (Untad), Palu – Sulawesi Tengah dalam Majelis Rektor PTN se-Indonesia (MRPTN) dan Forum Rektor Indonesia (FRI), terkait permohonan untuk menerima mahasiswa Untad belajar sementara di berbagai kampus yang ada di Indonesia.
“Unair dengan sangat terbuka siap menerima mahasiswa Universitas Tadulako untuk sementara belajar di Unair, hingga nanti kondisi kampus Universitas Tadulako bisa digunakan kembali untuk belajar,” katanya.
Sembari menunggu kondisi kampus Untad kembali pulih, imbuhnya, mahasiswa Untad yang menempuh studi di Unair memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan mahasiswa Unair. Mahasiswa Untad juga bisa memilih prodi yang relevan dengan prodi yang ditempuh selama menjadi mahasiswa Untad.
“Adapun alur yang harus dilakukan oleh mahasiswa Untad yang ingin studi ke Unair, bisa langsung menghubungi pihak Direktorat Pendidikan Unair,” katanya.
Perihal biaya, kata Prof Nasih, mahasiswa yang keluarganya terdampak gempa dan tsunami, bisa melakukan permohonan keringanan biaya studi.
Untuk tempat tinggal, pimpinan bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair, juga siap memberikan akses tempat tinggal sementara bagi mahasiswa Untad selama studi di Unair.
“Selain memberikan akses pendidikan kepada mahasiswa Untad yang terdampak gempa dan tsunami, civitas Unair terlebih dahulu telah mengirimkan tim medis bersama Rumah Sakit Terapung Unair ke lokasi bencana,” katanya. (unair.ac.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...